luxdomini.net

Mengapa Sejumlah Atlet Paralimpiade Pakai Penutup Mata? Ini Sebabnya

Atlet paralimpiade Thailand Suneeporn Tanomwong dan guide runner Chaiwat Thongjamroon ketika mengawali sprint di Para Athletic Women 400 meter, 30 Agustus 2024.
Lihat Foto

 - Jika menyaksikan turnamen Paralimpiade, kamu mungkin menyadari sejumlah atlet terlihat menggunakan penutup mata (eye mask) saat bertanding.

Penutup mata atau masker mata tersebut ternyata memiliki fungsi khusus, lho. Apa itu?

Apa fungsi penutup mata yang digunakan atlet Paralimpiade?

Penutup mata ini ternyata berfungsi menyamakan kedudukan di lapangan dan menciptakan kompetisi yang lebih adil.

Hal ini dikarenakan terdapat berbagai gangguan penglihatan di antara para kompetitor. Kebutaan, misalnya, memiliki berbagai tingkatan yang berbeda-beda. 

Penutup mata tersebut digunakan agar semua atlet yang memiliki ketajaman pengelihatan menjadi setara selama kompetisi.

Menurut situs resmi Olimpiade, seperti dilansir dari Popsugar, ada beberapa perbedaan pada aturan terkait ini, tergantung pada acaranya.

Baca juga:

Saat ini, atlet tunanetra atau low vision dapat berkompetisi di ajang Paralimpiade seperti atletik, triatlon, balap sepeda, berkuda, sepak bola, goalball, judo, mendayung, layar, dan renang.

Aturan tentang siapa yang harus mengenakan penutup mata, dan kapan harus digunakan juga berbeda-beda untuk setiap cabang olahraga.

Dalam cabang olahraga sepak bola, misalnya, setiap pemain lapangan harus berada dalam klasifikasi B1 (didefinisikan sebagai penglihatan rendah) dan memakai penutup mata.

Penjaga gawang yang berada dalam klasifikasi B2 (penglihatan sebagian) atau B3 (penglihatan penuh) dikecualikan dan tidak perlu menggunakan apapun pada mata.

Kacamata anti tembus pandang juga diperlukan untuk cabang olahraga renang, tetapi hanya untuk perlombaan di kelas olahraga S/SB11 (atlet dengan ketajaman penglihatan yang sangat rendah dan/atau tidak memiliki persepsi cahaya).

Jadi, penggunaan penutup mata oleh para atlet Paralimpiade ini memiliki tujuan fungsional dan dianggap sangat serius oleh peraturan pertandingan.

Meski demikian, beberapa atlet juga memanfaatkannya sebagai sarana untuk mengekspresikan diri atau menonjolkan "statement".

Baca juga:

Banyak atlet Paralimpiade dari berbagai negara menggunakan penutup mata yang kreatif, misalnya menggunakan bulu atau pola yang funky, sementara yang lainnya mencoba menggunakan desain yang merayakan negara asalnya.

Sebagai penonton, melihat kreativitas itu sangatlah menarik, meskipun pada beberapa kondisi, mereka bergerak dengan sangat cepat sehingga penutup mata itu sebetulnya hampir tidak sempat terlihat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat