Sepatu Kulit Terasa Keras dan Kaku, Apa Solusinya?
- Sepatu kulit adalah pilihan alas kaki yang indah, kuat, sekaligus awet. Namun sepatu kulit baru biasanya akan terasa kaku dan kurang nyaman saat awal-awal kali dipakai. Bahkan sepatu yang kulitnya masih terasa keras bisa membuat kaki terasa sakit.
Meski demikian, setelah dipakai sekian lama, sepatu kulit akan menjadi lentur dan nyaman dipakai karena bentuknya akan mengikuti kaki kita. Proses menjadi lentur atau lunak ini disebut break in.
Namun tidak semua orang sabar dalam menjalani proses break in ini. Untunglah ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mempermudah proses break in sepatu kulit.
Pakai sepatu kulit secara bertahap
Langkah pertama untuk membuat sepatu kulit lebih lentur adalah memakainya secara bertahap. Mulailah dengan mengenakan sepatu di dalam rumah selama beberapa jam setiap harinya. Ini akan membantu sepatu menyesuaikan diri dengan bentuk kaki tanpa menimbulkan lecet.
Hindari memakainya untuk aktivitas berat atau dalam waktu yang lama pada awalnya, karena ini bisa membuat kaki terasa sakit.
Gunakan kaos kaki tebal
Untuk membantu proses break in sepatu kulit lebih cepat, cobalah menggunakan kaos kaki tebal. Kaos kaki tebal akan memberikan tekanan tambahan pada bagian-bagian sepatu yang kaku, sehingga memudahkan sepatu untuk melar dan mengikuti bentuk kaki. Teknik ini juga membantu mencegah terjadinya lecet pada kaki.
Manfaatkan pelembut kulit
Produk pelembut kulit bisa menjadi solusi efektif untuk melembutkan sepatu kulit yang kaku. Oleskan pelembut kulit secara merata pada bagian dalam dan luar sepatu, terutama pada area yang terasa keras. Pelembut kulit akan bekerja dengan meresap ke dalam serat-serat kulit, membuatnya lebih lentur dan mudah menyesuaikan diri dengan bentuk kaki.
Regangkan dengan Shoe Stretcher
Jika sepatu terasa sempit atau terlalu ketat, shoe stretcher bisa menjadi alat yang sangat membantu. Alat ini dirancang untuk meregangkan sepatu dan membuatnya lebih nyaman dipakai. Tempatkan shoe stretcher di dalam sepatu dan biarkan selama semalam. Kita bisa mengulang proses ini beberapa kali hingga sepatu terasa lebih pas di kaki.
Panaskan dengan hairdryer
Metode lain yang bisa dicoba adalah dengan menggunakan hairdryer untuk memanaskan sepatu kulit. Panas dari hairdryer akan membantu melembutkan kulit sepatu, sehingga lebih mudah untuk mengikuti bentuk kaki.
Pastikan untuk tidak memanaskan sepatu terlalu lama, karena ini bisa merusak kualitas kulit. Setelah dipanaskan, kenakan sepatu dengan kaos kaki tebal untuk membantu proses pelembutan.
Isi sepatu dengan koran basah
Teknik tradisional untuk melembutkan sepatu kulit ini cukup mudah dilakukan. Isi bagian dalam sepatu dengan koran basah, lalu biarkan semalaman. Koran yang basah akan membantu melembutkan kulit sepatu, sehingga lebih mudah untuk dibentuk. Pastikan untuk tidak terlalu membasahi koran, agar kelembapan tidak merusak sepatu.
Baca juga: Cara Cepat Break In Sepatu Docmart agar Segera Nyaman Dipakai
Memilih kulit yang lembut
Kabar baiknya, ada beberapa jenis kulit bahan sepatu yang dikenal lembut dan fleksibel, sehingga tidak memerlukan proses break in yang rumit. Berikut adalah beberapa jenis kulit yang bisa kita pertimbangkan saat memilih sepatu.
Kulit Full-Grain
Kulit full-grain adalah jenis kulit berkualitas tinggi yang diambil dari lapisan paling atas kulit hewan. Kulit ini tidak mengalami proses pengamplasan atau penghalusan, sehingga mempertahankan serat asli dan kealamian teksturnya.
Kulit full-grain dikenal sangat lembut dan fleksibel, sehingga nyaman dipakai sejak pertama kali. Meskipun tidak memerlukan proses break in terlau lama, jenis kulit ini akan menjadi lebih lentur seiring dengan penggunaan, menjadikannya pilihan yang sangat nyaman untuk sepatu sehari-hari.
Terkini Lainnya
- Cara Mengurangi Limbah Tekstil, Salah Satunya Pakai Baju Selama Mungkin
- Tas Multifungsi Jadi Andalan Putri Marino untuk Tampil Sehari-hari
- Selain Berbahaya bagi Lingkungan, Limbah Tekstil Juga Mengancam Kesehatan
- Bagaimana Cara Mendapatkan Jodoh yang Baik? Mak Comblang Profesional Ungkap Tipsnya
- 4 Alasan Orangtua Ingin Anaknya Nikah Muda, Termasuk Kurang Edukasi
- Ibu yang Nikah Muda Berpeluang Lakukan Kekerasan pada Anak
- Bukan Makanan, Debu Rumah Paling Sering Memicu Kambuhnya Eksim
- Nikah Muda Lebih Berisiko Cerai, Kenapa?
- JMFW 2025, Indonesia Bidik Dominasi Industri Busana Muslim Global
- Penyebab Mukena Berbau Tak Sedap dan Solusinya
- Sunscreen untuk Anak, Lebih baik Physical atau Chemical?
- 5 Pilihan Merek Kebaya Encim Modern, Mulai Rp 250.000
- Cara Tepat Mencuci Mukena Renda agar Tidak Rusak
- 6 Tanda "Yellow Flag" yang Harus Diwaspadai dalam Pernikahan
- 5 Hal yang Bisa Dilakukan di Jakarta Muslim Fashion Week 2025