Tren Alis Tipis Kembali Lagi, Mau Ikutan?
- Tren alis tipis yang sempat populer pada 1990-an alias thin eyebrows tampaknya bakal kembali digemari.
Adapun selama beberapa tahun belakangan ini, alis tebal dan bervolume seolah sudah menjadi standar kecantikan bagi banyak orang.
Beberapa selebritas menjadi "trendsetter" gaya alis bold tersebut, seperti Cara Delevingne dan Zoe Kravitz.
Namun, gaya alis tipis kini muncul di mana-mana, mulai dari tren TikTok hingga panggung mode seperti Paris Fashion Week, di mana penata rias seperti Pat McGrath melukiskan garis-garis lengkung untuk menyembunyikan alis alami mereka di dahi para modelnya untuk pertunjukan Maison Margiela, seperti dilansir dari CNN.
Baca juga:
- 7 Cara Alami Menebalkan Alis, Bisa Pakai Minyak Kelapa
- Ini Caranya, Bikin Alis Sempurna dengan Metode Golden Ratio ala Anastasia Beverly Hills
Selain itu, pada Mei 2024, acara tahunan bergengsi Met Gala dibanjiri oleh para selebritas yang tampil dengan gaya alis nyaris tak terlihat, seperti Zendaya, FKA Twigs, dan Doja Cat, yang masing-masingnya memilih gaya alis diputihkan atau sangat tipis.
Hal ini ternyata juga disadari oleh sejumlah ahli kecantikan.
“Saya benar-benar memperhatikan kembalinya (tren) alis tipis, tetapi versi saat ini berfokus pada memahat dan menonjolkan fitur wajah daripada mencukurnya setipis pensil,” kata seniman alis asal Inggris, Hollie Parkes.
Ia menyarankan orang-orang yang ingin mengikuti gaya alis tersebut untuk pergi pada ahli alis untuk mendapatkan tampilan yang pas.
Sementara itu, meskipun tren alis tipis tampak muncul di banyak media sosial, ahli alis Kamini Vaghela -yang telah merapikan alis para selebritas dan bangsawan di salonnya di London selama lebih dari 35 tahun, mengingatkan agar orang tidak mudah meniru orang lain dalam hal tren kecantikan.
Menurutnya, alis adalah sesuatu yang sangat individual. Pada banyak kasus, orang-orang ingin meniru tren para selebritas tetapi hasilnya malah tidak cocok dengan pribadinya.
“Saya sama sekali tidak percaya pada tren alis. Ini adalah tentang apa yang cocok untuk setiap orang -tidak ada bentuk yang cocok untuk semua orang," tuturnya.
Baca juga:
Adapun perubahan tren alis bukanlah hal baru dan dapat memberi tahu kita banyak hal tentang latar belakang sosial dan politik pada masa tersebut.
Misalnya, pada zaman Yunani dan Romawi kuno, alis tebal lebih disukai, sementara pada Abad Pertengahan, alis tipis lebih digandrungi. Hal ini misalnya dibuktikan lewat beragam karya seni pada masa tersebut.
"Tren ini bersifat siklus dan kita akan sering melihatnya berayun di antara dua hal yang ekstrem," ucap sejarawan kecantikan Lucy Jane Santos.
Terkini Lainnya
- Cara Mengurangi Limbah Tekstil, Salah Satunya Pakai Baju Selama Mungkin
- Tas Multifungsi Jadi Andalan Putri Marino untuk Tampil Sehari-hari
- Selain Berbahaya bagi Lingkungan, Limbah Tekstil Juga Mengancam Kesehatan
- Bagaimana Cara Mendapatkan Jodoh yang Baik? Mak Comblang Profesional Ungkap Tipsnya
- 4 Alasan Orangtua Ingin Anaknya Nikah Muda, Termasuk Kurang Edukasi
- Ibu yang Nikah Muda Berpeluang Lakukan Kekerasan pada Anak
- Bukan Makanan, Debu Rumah Paling Sering Memicu Kambuhnya Eksim
- Nikah Muda Lebih Berisiko Cerai, Kenapa?
- JMFW 2025, Indonesia Bidik Dominasi Industri Busana Muslim Global
- Penyebab Mukena Berbau Tak Sedap dan Solusinya
- Sunscreen untuk Anak, Lebih baik Physical atau Chemical?
- 5 Pilihan Merek Kebaya Encim Modern, Mulai Rp 250.000
- Cara Tepat Mencuci Mukena Renda agar Tidak Rusak
- 6 Tanda "Yellow Flag" yang Harus Diwaspadai dalam Pernikahan
- 5 Hal yang Bisa Dilakukan di Jakarta Muslim Fashion Week 2025