luxdomini.net

Trauma "Bullying" di Masa Kecil Dapat Berakibat Gangguan Mental Saat Dewasa

Ilustrasi anak yang mengalami bullying
Lihat Foto

- Bullying (perundungan) adalah perilaku yang mempermalukan, merugikan, dan menyakiti orang lain.

Koban yang mengalami bullying dapat mengalami trauma. Sayangnya, trauma tersebut dapat terbawa hingga dewasa. 

Ketika di-bully, seseorang akan merasa dipermalukan dan direndahkan harga dirinya. Hal tersebut dapat membuat anak tumbuh menjadi dewasa yang rendah diri dan tidak berani. 

Akibatnya, ia akan kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain, juga bersikap keras pada dirinya sendiri. Bukan tak mungkin, ia juga memiliki keinginan untuk bunuh diri. 

Bahkan, korban bullying juga kerap terkena gangguan mental, seperti kecemasan dan depresi. 

Baca juga: Mengapa Ada Anak yang Suka Mem-bully? Psikolog Ungkap Alasannya

"Anak yang menjadi korban bullying itu, segera harus mendapat rasa bahwa saya bisa mengatur, saya bisa memilih," ujar Psikolog Klinis Anna Surti Ariani ketika diwawancarai belum lama ini. 

Dengan begitu, anak yang mengalami trauma perundungan, harus dipulihkan traumanya dengan bantuan profesinal. 

Beberapa anak yang mengalami perundungan tidak menunjukkan tanda-tanda trauma pada masa kecilnya. Namun, hal ini bukan berarti perundungan tersebut tidak berdampak pada anak. 

"Terkadang, mereka yang waktu kecilnya survive menjadi korban bullying, nantinya ketika dewasa, ternyata masih menyimpan luka dari masa lalu," ujar Anna. 

Luka karena di-bully itu ternyata terpendam dalam diri anak hingga ia dewasa. Ketika ada trigger dari lingkungan luar, luka itu dapat kembali ke permukaan dan mengakibatkan gangguan pada anak yang telah dewasa. 

Baca juga: 7 Dampak Psikologis Menyakiti Anak, Sebabkan Trauma dan Psikosomatis

"Dampaknya baru saat dewasa, ia jadi rentan mengalami depresi dan berbagai masalah kesehatan mental, menyakiti diri sendiri, bahkan lebih rentan melakukan percobaan atau tindak bunuh diri," jelas Anna. 

Oleh karena itu, anak yang menjadi korban bullying tetap perlu mendapat pendampingan mental, agar lukanya benar-benar hilang dan tidak menjadi masalah di kemudian hari. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat