luxdomini.net

Anak Jadi Pelaku Bullying, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua

Ilustrasi perundungan
Lihat Foto

- Semua orangtua tentu ingin anaknya tumbuh dengan baik, tapi apa jadinya jika anak kita menjadi pelaku bullying di lingkungannya, baik di sekolah atau di pertemanan. 

Sebagai orangtua, apa yang harus kita lakukan jika anak kita ternyata membully orang lain? Berikut adalah penjelasan psikolog.

1. Mencari tahu alasannya

Menurut Psikolog Klinis Anna Surti Ariani, yang pertama dilakukan adalah jangan langsung memarahi atau menghukum anak, melainkan mencari tahu. 

"Kita bisa mencari tahu dulu, apakah baru pertama kali terjadi, seberapa sering terjadi, kepada siapa, kejadiannya seperti apa, dan apa yang terjadi sampai anak melakukan itu," ujar Anna. 

Baca juga: Mengapa Ada Anak yang Suka Mem-bully? Psikolog Ungkap Alasannya

Jangan hanya mencari tahu dari anak, orangtua juga harus mencari tahu dari orang lain termasuk korban dan teman-temannya. 

Dengan begitu, kita dapat mengetahui faktanya, apa alasan anak kita melakukan bullying. 

"Karena jika kita sekadar menghukum, tapi enggak tahu kenapa anak ini melakukan hal tersebut, kemungkinan masalahnya tidak akan selesai," jelas Anna. 

2. Ajak anak diskusi

Selain bertanya alasan anak melakukan pembully-an, kita juga dapat mengajaknya diskusi. 

"Ajak anak untuk mendiskusikan ini, 'waktu itu apa yang kamu pikirkan? apa yang kamu rasakan? apa menurut kamu itu bener atau salah?," jelas Anna. 

Dengan membuka diskusi, anak bisa kembali mengingat apa yang dilakukannya, dan juga mulai instrospeksi diri. 

"Orangtua juga bisa menanyakan, 'apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki ini?'," jelas Anna. 

Baca juga: Diisengi sejak Dini Bikin Anak Jadi Bully Proof? Ini Pendapat Ahli

Orangtua kemudian dapat memberi tahu untuk meminta maaf pada anak yang sudah di-bully dan membantunya memulihkan semua kerugian. 

"Tanamkan konsen, bahwa kita itu peduli jika ada orang lain yang tertindas gara-gara kita atau anak kita dan kita enggak mau itu," jelas Anna. 

Dengan adanya diskusi itu, bisa membantu anak untuk lebih menyadari bahwa ia sedang melakukan kesalahan, sehingga, anak betul-betul instrospeksi dan tidak mengulangi hal itu lagi. 

3. Instrospeksi diri

"Sebaiknya jangan berikan hukuman tunggal, karena cukup sering ketika anak kita jadi tukang bully, bahkan sampai beberapa kali, mungkin ada yang salah juga di kita," ujar Anna. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat