luxdomini.net

JAKARTA, - Masih banyak yang beranggapan bahwa ibu hamil, terutama yang sudah memasuki trimester ketiga, tidak boleh beraktivitas.

Mereka harus selalu istirahat agar tidak mudah lelah dan persalinan berjalan lancar.

Akan tetapi, dr. Riyan H Kurniawan, Sp.OG-(K)FER, dokter spesialis kandungan ahli fertilitas mengatakan, ibu hamil trimester ketiga justru masih dianjurkan untuk tetap beraktivitas seperti biasa.

"Aktivitas fisiknya itu tetap harus dilakukan. Ibu hamil tetap harus beraktivitas, tapi yang ringan saja," papar dokter yang berpraktik di RS PELNI ini kepada beberapa waktu lalu.

Baca juga:

• Hamil Trimester 3, Persiapkan 5 Hal Ini
• Bolehkah Ibu Hamil Naik Pesawat?

Untuk ibu hamil yang masih bekerja, atau sekadar jalan-jalan, tempo jalan kakinya harus diperlambat agar tidak mudah lelah.

Sementara untuk ibu hamil yang rutin berolahraga, kurangi intensitas gerakannya. Misalnya, lakukan jalan santai, atau senam dan jogging ringan alih-alih melakukan olahraga berintensitas tinggi.

Apabila ingin olahraga yang santai dan memang cocok untuk ibu hamil, cobalah yoga.

"Bersih-bersih rumah juga masih boleh dilakukan, asalkan langsung istirahat saat sudah merasa capek. Jangan dipaksakan," imbau Riyan yang juga berpraktik di RSCM Kencana dan RSCM Kintani ini.

Adapun, aktivitas harus tetap dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran ibu hamil. Sebab, kondisi tersebut dapat membantu kelancaran persalinan.

Hanya saja, jangan sampai aktivitas yang dilakukan membuat ibu hamil kelelahan, bahkan sampai merasa sesak nafas.

Baca juga:

• Wajibkah Ibu Hamil Minum Susu?
• 50 Kalimat Afirmasi Positif pada Ibu Hamil agar Bahagia

Ketika sudah mulai merasakannya, segera duduk untuk beristirahat dan minum air mineral. Jangan sampai ibu hamil dehidrasi.

"Jangan dipaksakan, dan harus waspada kalau ada tanda-tanda seperti perut mulas, lalu keluar darah atau air-air, atau gerakan bayinya terasa berkurang," ujar Riyan.

Jika ada tanda-tanda itu, segera pergi ke dokter untuk memeriksa kondisi kandungan.