luxdomini.net

JAKARTA, - Premarital checkup atau tes pranikah adalah serangkaian tes kesehatan yang wajib dilakukan calon pengantin untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka.

Umumnya, tes kesehatan dalam tes pranikah ini meliputi pemeriksaan fisik, penyakit hereditas dan menular, organ reproduksi, dan alergi.

Kendati demikian, ada satu hal yang sering luput diperiksa, yaitu kesehatan mental.

"Justru pemeriksaan kesehatan mental sebagai bagian dari premarital checkup sangat perlu," tegas Psikolog Klinis di Personal Growth Shierlen Octavia, M.Psi., kepada , Kamis (5/9/2024).

Baca juga:

• Berapa Lama Waktu Ideal untuk Menyiapkan Gaun Pengantin?
• Tak Hanya Calon Pengantin, Kelas Pranikah Juga untuk Jomlo dan Pasutri

Menurut dia, ada banyak persiapan menjelang pernikahan yang harus diperhatikan, termasuk kesehatan mental calon pengantin.

Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak melakukan pemeriksaan kesehatan mental sebelum menikah.

"Enggak cuma secara fisik siap atau tidak, tapi secara psikis keduanya siap enggak?" ucap Shierlen.

Sebab, ada pergantian peran ketika sepasang laki-laki dan perempuan memutuskan untuk menikah.

Seorang laki-laki akan berubah perannya menjadi seorang suami, begitu pula dengan perempuan yang perannya berubah menjadi istri.

Ketika punya anak, peran keduanya bertambah menjadi seorang ayah dan ibu.

"Bisa sangat stressful karena banyak penyesuaian yang harus dilakukan, dsn banyak hal yang harus dikompromi," jelas Shierlen.

Sebab, cara menjadi seorang suami, istri, ayah, dan ibu bukanlah sesuatu yang secara khusus diajarkan di jenjang pendidikan manapun.

Empat peran itu secara alami dipelajari oleh orang-orang ketika sudah di tahap menikah dan berkeluarga, alias "learning by doing".

"Kalau belum siap, bisa dipelajari apa yang harus disiapkan, termasuk perencanaan apakah akan punya anak atau tidak," imbuh dia.

Baca juga:

• Generasi Muda Tunda Menikah, Pernikahan Tak Lagi Prioritas?
• Catat, 5 Hal yang Harus Disiapkan Jauh Sebelum Hari Pernikahan

Selain itu, pemeriksaan kesehatan mental juga bisa menyiapkan calon pengantin ketika perempuan hamil.

Tidak jarang, perempuan yang mengalami kehamilan pertama merasa stres karena baginya kondisi itu terasa membingungkan. Ditambah lagi, ada perubahan fisik yang harus dilalui.

Pada laki-laki, mereka harus mengetahui cara menangani istri yang sedang hamil agar tidak membuat mereka semakin stres.

Sebab, stres bisa berdampak pada kesehatan calon ibu dan tumbuh kembang janin.

"Ini harus disiapkan jauh sebelum istrinya hamil. Seharusnya sudah mulai dipelajari sejak sebelum menikah. Menikah atau punya anak itu komitmen yang memang benar-benar serius," terang Shierlen.