Belajar dari Kasus Perundungan PPDS Undip, Ketahui 4 Jenis Bullying
- Belakangan ramai dibicarakan di media sosial kasus perundungan yang terjadi dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis UNDIP.
Kasus perundungan tersebut mencuat ke publik, setelah seorang mahasiswanya yang berinisial ARL ditemukan bunuh diri di kosnya.
ARL diduga bunuh diri karena tidak kuat mengalami perundungan yang dilakukan oleh seniornya.
ARL diduga mengalami kekerasan secara verbal, dipaksa dengan jam kerja yang panjang, dan dipalak uang sebesar puluhan juta.
Baca juga: Mengapa Ada Anak yang Suka Membully? Psikolog Ungkap Alasannya
Perundungan atau bullying tak selalu dilakukan secara fisik, melainkan bisa dilakukan secara verbal maupun emosional.
Jenis-jenis bullying
Lalu sebenarnya, apa saja jenis bullying yang mungkin terjadi di lingkungan masyarakat? Psikolog Klinis Anna Surti Ariani mengungkap, ada beberapa jenis bullying. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Bullying fisik
Menurut Anna, ada beberapa jenis bullying, salah satunya adaah bullying fisik.
"Bullying fisik itu misalnya mukulin, gebukin, atau yang biasa dikurung di suatu tempat," ujar Anna ketika diwawancarai oleh , Jumat (6/9/2024).
Bullying fisik menimbulkan luka atau rasa sakit pada fisik korban. Perilaku seperti menendang, mendorong, dan meludahi juga termasuk bullying fisik.
Dipekerjakan atau disuruh-suruh untuk melakukan sesuatu juga termasuk ke dalam bullying fisik.
Baca juga: Ramai Kasus Perundungan PPDS, Apakah Perilaku Bullying Saat Dewasa Manifestasi sejak Kecil?
2. Bullying verbal
"Bullying verbal adalah yang dikata-katakan, jadi misalnya diomelin dengan kata-kata buruk dan dijelek-jelekan," jelas Anna.
Pelaku bullying verbal menggunakan kata-kata untuk menyakiti, mengancam, mengintimidasi, menghina, juga merendahkan orang lain.
Mengolok-ngolok, memfitnah, mengancam, dan juga mempermalukan seseorang di depan umum juga tergolong ke dalam bullying verbal.
3. Bullying sosial
"Bullying yang sifatnya sosial emosional misalnya digosipkan dan dijauhi dari kehidupan sosial," jelas Anna.
Bullying sosial terjadi ketika seseorang ingin menyakiti orang lain dengan merusak reputasinya. Hal tersebut dapat merusak reputasi juga koneksi sosial korbannya.
Baca juga: Diisengi sejak Dini Bikin Anak Jadi Bully Proof? Ini Pendapat Ahli
4. Cyberbullying
"Jenis bullying yang terakhir adalah cyberbullying, yang biasanya dilakukan lewat dunia maya," ujar Anna.
Cyberbullying menggunakan teknologi untuk mengancam, menghina, menindas, dan mempermalukan orang lain.
Cyberbullying dapat berupa foto atau pesan yang berisi hinaan, fitnah, atau anacaman yang ditujukan pada seseorang.
Terkini Lainnya
- 10 Cara Menghilangkan Stretch Mark di Paha
- 8 Sifat Zodiak Leo Laki-laki, Wajib Tahu
- 5 Penyebab Stretch Mark di Paha, Bisa karena Genetik
- Sifat Zodiak Leo dalam Percintaan, Seperti Apa?
- Komunitas Bekasi Berkain, Tak Sekadar "OOTD" Pakai Batik
- Apakah Stretch Mark Normal pada Usia Remaja?
- Apa yang Disebut "Double Date"? Ini Arti dan Tipsnya
- Apakah Olahraga di Rumah Bisa Menurunkan Berat Badan?
- Batik Tulis atau Cap, Mana yang Lebih Mudah Luntur?
- Mudah, 3 Cara Membedakan Batik Tulis dan Cap
- Cerita Dakota Fanning, Terhindar dari Lingkungan Toksik Saat Jadi Aktris Cilik
- Jangan Selalu Pakai Perlakuan Fisik untuk Ubah Perilaku Anak
- Sentuhan Aroma Citrus dan Tiramisu dalam Signorina Unica
- Mengenal Manfaat Kandungan Bladderwrack Algae pada Skincare Bayi
- 10 Ide "Double Date" Seru dan Mengesankan