Ketahui, 4 Tanda Perempuan Tak Punya Naluri Keibuan
JAKARTA, - Tidak punya naluri keibuan bukan berarti seorang perempuan akan menyakiti dan mengabaikan anaknya.
Begitu pula sebaliknya, perempuan dengan naluri keibuan, tak berarti tidak akan menyakiti dan mengabaikan si kecil.
Namun, adakah tanda-tanda seorang perempuan tidak memiliki naluri keibuan?
Baca juga: Mungkinkah Ada Perempuan yang Tak Memiliki Naluri Keibuan? Begini Penjelasan Psikolog
Psikolog menyebut ada beberapa tanda yang bisa dikenali. Simak tanda-tanda perempuan yang tidak memiliki naluri keibuan, seperti dipaparkan oleh Psikolog Klinis Personal Growth Shierlen Octavia, M.Psi., kepada , Kamis (5/9/2024).
"Tapi, bukan berarti kalau seorang perempuan sesuai dengan tanda-tanda ini, sudah pasti tidak memiliki naluri keibuan ya," tegas dia.
1. Tidak ingin punya anak
Tidak semua perempuan ingin memiliki anak, dan hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar.
Sebab, setiap orang memiliki pertimbangannya tersendiri terkait kehamilan dan punya anak.
2. Melakukan sesuatu untuk diri sendiri
Selanjutnya, jika seorang perempuan selalu melakukan segala sesuatu untuk diri sendiri dan bukan untuk orang lain.
"Banyak hal yang dia lakukan, tapi buat dia sendiri. Enggak tertarik juga sebenarnya dengan pengasuhan," terang Shierlen.
Misalnya, ketika menjaga saudara yang masih kecil, ia jarang mengajak mereka jajan. Ketika jajan, ia hanya membeli untuk dirinya sendiri.
3. Lebih memprioritaskan hubungan
Apabila sudah menikah, perempuan yang tidak punya naluri keibuan cenderung lebih memprioritaskan hubungannya.
"Hal-hal yang lebih diperhatikan atau diprioritaskan adalah hubungannya, bukan membentuk keluarga," tutur Shierlen.
Baca juga: 4 Alasan Psikologis Seorang Ibu Tega Menyakiti Anaknya
4. Sulit berhubungan dengan anak-anak
Selanjutnya adalah perempuan kesulitan membangun hubungan yang baik dengan anak-anak.
Sebab, mereka lebih "nyambung" ketika berinteraksi dengan orang dewasa.
Lalu, ada kemungkinan mereka sulit berhubungan dengan anak kecil, karena memang tidak suka anak-anak.
"Atau ada perasaan kurang nyaman ketika ngobrol dengan anak kecil," pungkas Shierlen.
Terkini Lainnya
- Ingin Tampil Menarik? Coba Sesuaikan Aroma Parfum dengan Outfit
- Hati-hati, Teether Juga Bisa Sebabkan Gigi Tonggos pada Anak
- Simak, Cara Membersihkan Teether dengan Tepat
- 5 Alasan Mengapa Saat Memakai Pembalut Terasa Gatal
- Aroma Parfum Bisa Berbeda pada Setiap Orang, Ini 4 Sebabnya
- Kapan Bayi Boleh Menggunakan Teether? Simak Penjelasan Dokter
- Pakai Batu Tawas untuk Ketiak, Ketahui 4 Hal Ini
- Perbedaan Tas Branded Asli dan Palsu Bisa Dikenali dari Bau, Benarkah?
- Ketahui, Kapan Bayi Harus Berhenti Gigit Teether?
- Hari Terakhri Scent of Indonesia, Simak 5 Tips Belanja Ini
- 3 Tips Makan Sehat untuk Persiapan Kehamilan, Calon Bumil Wajib Tahu
- Tas Branded KW Menjamur, Apakah Kualitasnya Bagus?
- Cara Sukses Layering Parfum, Perhatikan Skin Chemistry
- Cegah Preeklampsia dengan Membatasi 2 Jenis Makanan Ini, Bumil Harus Tahu
- Mengapa Sampel Parfum Disemprot di Kertas? Simak Alasannya