luxdomini.net

JAKARTA, – Masa-masa sebelum menikah perlu dimanfaatkan untuk menanyakan bebagai hal kepada calon istri atau suami.

Melalui pertanyaan-pertanyaan itu, kamu bisa mengenali lebih dalam calon pasangan. Selain itu, jawaban atas pertanyaan tersebut dapat menentukan arah hubunganmu, apakah ingin dilanjutkan ke tahap pernikahan atau tidak.

“Beberapa pertanyaan yang perlu ditanyakan ke calon pasangan adalah latar belakang keluarga, pekerjaan, dan penghasilan,” kata psikolog keluarga sekaligus konsultan pranikah yang berpraktik di Semaranga, Jawa Tengah, Sukmadiarti, M.Psi., beberapa waktu lalu.

Baca juga: Mengenal Kelas Pranikah, Kelas untuk Membekali Diri tentang Pernikahan

Perihal latar belakang keluarga, beberapa pertanyaan yang dapat ditanyakan mencakup pola pengasuhan orangtua terhadap dirinya, hubungannya dengan kakak atau adiknya, dan trauma keuangan keluarga.

Khusus pola pengasuhan orangtua, ini dapat membantu calon istri atau suami mengetahui seperti apa pasangannya akan mengasuh anak mereka kelak.

Pertanyaan lainnya yang bisa ditanyakan adalah bagaimana calon istri atau suami beribadah, misalnya apakah sering beribadah atau tidak.

Tentang apakah pasangan akan tetap merokok atau tidak saat sudah menikah, terutama saat sudah punya anak, juga bisa ditanyakn.

“Kemudian memiliki riwayat penyakit atau tidak, apakah suami atau istri bekerja setelah menikah dan punya anak, dan konsep, serta batasan pergaulan yang dipahami,” papar Sukmadiarti.

“Nanti, bisa disesuaikan lagi pertanyaan lainnya dengan nilai dan ekspektasi dari masing-masing pihak kepada pasangannya,” lanjut dia.

Baca juga: Sering Disepelekan, Pastikan Persiapan Hal-hal Ini Sebelum Menikah

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)