3 Kriteria Fesyen Ramah Lingkungan Menurut Andien Aisyah
JAKARTA, - Perputaran tren dalam industri fesyen terjadi begitu cepat. Bahkan setiap tahunnya terdapat peluncuran barang baru yang masif sesuai dengan minat pasar.
Persaingan yang begitu ketat di industri fesyen memicu peningkatan fast fashion, yang berdampak buruk pada pelestarian lingkungan.
Oleh karenanya, beberapa waktu belakangan, konsep fesyen berkelanjutan yang ramah lingkungan mulai banyak dikampanyekan.
Baca juga: 3 Tips Sukses Membangun Bisnis Fesyen Berkelanjutan
Salah satu artis yang aktif mengkampanyekan fesyen ramah lingkungan yaitu, Andien Aisyah.
Tak sekadar kampanye, Andien juga sudah menerapkan penggunaan fesyen ramah lingkungan sejak lama.
Berikut tiga kriteria fesyen ramah lingkungan yang diterapkan oleh Andien.
1. Tahan lama
Penyanyi 38 tahun ini menyatakan, dirinya cukup selektif dalam mengikuti tren. Andien cenderung memilih memakai baju dengan model yang timeless dan bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
“Kalau memilih fashion yang ramah lingkungan itu sebenarnya menurutku pilarnya ada banyak. Salah satunya, sebuah baju ketika itu digunakan lebih dari lima tahun, itu sudah termasuk ramah lingkungan,” ujar Andien kepada saat ditemui di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Andien mengaku, setiap membeli baju, dirinya selalu memastikan kalau baju tersebut bisa digunakan dalam jangka waktu lebih dari 5 tahun.
Jika baju tersebut tahan lama, maka hal ini sudah termasuk meminimalisir limbah industri fesyen akibat fast fashion.
“Artinya, perputaran di dalam lemari kita itu tidak cepat. Bajuku rata-rata pasti lebih dari lima tahun,” katanya.
2. Teknik pembuatan yang alami
Selain itu, Andien memilih untuk membeli baju dari pengrajin fesyen lokal.
Hal ini karena dirinya bisa memastikan, bahwa sejak awal proses pembuatan hingga sampai ke tangan pembeli dilakukan secara alami.
“Kemudian memilih baju dengan bahan yang ramah lingkungan, misalnya pewarna dan benangnya juga yang ramah lingkungan,” tutur Andien.
Pelantun lagu ‘Gemilang’ itu menyadari, dengan menggunakan hasil karya pengrajin lokal bukan hanya membantu para pelaku UMKM Indonesia, melainkan juga membantu melestarikan lingkungan.
Terkini Lainnya
- Cerita Diet Azhar, Berhasil Turun Berat Badan 34 Kilogram dalam Setahun
- 7 Inspirasi Kue Ulang Tahun untuk Anak Laki-laki, Tak Harus Superhero
- Merawat Kucing Peliharaan Bisa Jadi Cara Orang Berwatak Keras Melepas Stres
- 10 Inspirasi Kue Ulang Tahun untuk Anak Perempuan, Ada Labubu hingga Princess
- Cara Merawat Kesehatan Kulit Wajah dengan 4P, Termasuk Pengelupasan
- Tak Melulu Negatif, Ini 3 Sisi Positif Menjadi Orang Berwatak Keras
- Kisah Ghaida Gusrinisa, Turun 30 Kg dengan Diet Tanpa Tepung
- Kenapa Orang Berwatak Keras Luluh dengan Kucing?
- 4 Jenis Perawatan Kulit Terlaris di Klinik Kecantikan
- Sering Di-bully, Motivasi Sitha Turunkan Bobot hingga 20 Kg dalam Setahun
- Pola Asuh Bikin Orang Punya Watak Keras Saat Dewasa, Benarkah?
- Sering Manggung Bikin Delia Septianti Alami Masalah Kulit karena Makeup
- 3 Fase Usia Kulit dan Masalah yang Sering Muncul
- Jangan Asal Pilih Klinik Kecantikan, Pertimbangkan 5 Hal Ini
- 3 Cara Aman Konsumsi Daun Kelor untuk Ibu Hamil