luxdomini.net

Industri Kecantikan Indonesia Semakin Dinamis, Produk Kecantikan Terus Diperbarui

VP Data Management & Business Intelligence Social Bella, Amanda Melissa (kedua dari kanan), dalam konferensi pers peluncuran Beauty Consumer Behaviour and Trend Report oleh Insight Factory by SOCO di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, – VP Data Management & Business Intelligence Social Bella, Amanda Melissa mengatakan, industri kecantikan di Indonesia sangat dinamis.

Pasalnya, tren dan produk kecantikan terus diperbarui seiring semakin meningkatnya literasi konsumen saat belanja produk kecantikan.

“Sebenarnya tipenya (tren) bayak sekali. Memang sedinamis itu, karena market Indonesia itu yang paling unik. Hampir setiap minggu pun ada produk baru,” ucap dia dalam konferensi pers peluncuran Beauty Consumer Behaviour and Trend Report oleh Insight Factory by SOCO di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2024).

Baca juga: Strategi Mengembangkan Merek di Industri Kecantikan

Data Beauty Consumer Behaviour and Trend Report dari Insight Factory by SOCO mengungkap, 77 persen konsumen kecantikan di Indonesia membaca ulasan sebelum membeli produk.

Literasi kecantikan meningkat pesat berkat akses informasi yang semakin mudah diperoleh melalui dunia maya, terutama media sosial.

Konsumen dalam kategori Generasi Z atau Gen Z misalnya, mereka lebih berpengetahuan dalam mencari tahu kandungan dan bahan aktif suatu produk kecantikan.

VP Data Management & Business Intelligence Social Bella, Amanda Melissa, dalam konferensi pers peluncuran Beauty Consumer Behaviour and Trend Report oleh Insight Factory by SOCO di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2024).kompas.com / Nabilla Ramadhian VP Data Management & Business Intelligence Social Bella, Amanda Melissa, dalam konferensi pers peluncuran Beauty Consumer Behaviour and Trend Report oleh Insight Factory by SOCO di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2024).

Sebagai pelaku dalam industri kecantikan, tentunya merek produk kecantikan akan menuruti apa yang dicari dan diinginkan konsumen. Alhasil, tren dan produk kecantikan yang diluncurkan terus diperbarui.

“Kita ambil (contoh) hybrid makeup,” kata Amanda.

Hybrid makeup adalah tren kecantikan yang meminimalisir rutinitas kecantikan menjadi sesimpel mungkin, tetapi bermanfaat untuk kulit.

Misalnya saja produk sunscreen yang tidak hanya melindungi kulit dari sinar matahari, tetapi juga memberikan semburat warna pada wajah seperti foundation, meski lebih halus dan tidak begitu mencolok.

“Akan semakin banyak produk, atau inovasi, yang bakal muncul karena memang sedinamis itu (industri kecantikan Indonesia),” papar Amanda.

Baca juga: Melewati Pandemi, Industri Kecantikan Tetap Berkembang

Gen Z berani untuk mencoba produk baru

Tren dan produk kecantikan terbaru juga akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama, karena generasi Z atau gen Z cenderung lebih berani untuk mencoba hal-hal baru.

“Dan mereka juga sudah lebih advance dan banyak tahu. Sudah tahu makeup mana yang perlu dicoba, dan mana yang nanti dulu,” kata Amanda.

Dengan kata lain, gen Z tidak akan baru mencoba saat suatu produk sudah booming di pasaran.

Literasi kecantikan membuat mereka sudah memahami bahan-bahan apa saja yang terkandung dalam suatu produk dan apakah sesuai dengan kebutuhan mereka.

Baca juga: 77 Persen Konsumen Produk Kecantikan di Indonesia Baca Ulasan Sebelum Membeli

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat