77 Persen Konsumen Produk Kecantikan di Indonesia Baca Ulasan Sebelum Membeli
JAKARTA, – Konsumen produk kecantikan di Indonesia mengalami peningkatan literasi yang signifikan, terutama saat belanja produk kecantikan.
Hal ini terungkap dalam Beauty Consumer Behaviour and Trend Report dari Insight Factory by SOCO.
Insight Factory by SOCO adalah lini bisnis terbaru dari perusahaan beauty-tech Social Bella yang akan berfokus untuk menyajikan insight dan laporan terkini dalam industri kecantikan.
Baca juga: 10 Merek Produk Kecantikan Lokal, Ada yang Go International
Dalam laporan tersebut mengungkap, sebanyak 77 persen konsumen kecantikan membaca ulasan sebelum melakukan pembelian produk. Ini mengapa mereka semakin cerdas dan selektif dalam memilih produk.
“Literasi kecantikan di Indonesia meningkat pesat berkat kemudahan akses informasi yang semakin luas di dunia digital, terutama melalui media sosial,” ujar VP Data Management & Business Intelligence Social Bella, Amanda Melissa, dalam konferensi pers peluncuran Beauty Consumer Behaviour and Trend Report oleh Insight Factory by SOCO di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Konsumen dalam kategori Generasi Z atau Gen Z misalnya, mereka lebih berpengetahuan dalam mencari tahu kandungan dan bahan aktif suatu produk kecantikan.
Hal ini terlihat dari bahan-bahan produk yang paling banyak dicari sepanjang tahun 2023, di antaranya adalah centella, rice, salicylic acid, snail mucin, dan niacinamide.
Tren kecantikan dan inovasi
Menilik hal tersebut, Amanda mengatakan bahwa pelaku industri kecantikan terdorong untuk menjadi lebih kreatif, inovatif, dan relevan.
Ini sejalan dengan tren kecantikan yang semakin condong ke arah inovasi yang lebih tinggi. Salah satunya adalah tren hybrid makeup yang juga dapat merawat kulit.
Selanjutnya adalah pre-juvenation skincare untuk pre-peremajaan kulit, atau produk khusus kulit sensitif.
Baca juga: Apa Akibat Menggunakan Produk Kecantikan Kedaluwarsa?
Ada pula tren skinification yang mengacu pada perawatan menyeluruh, mulai dari rambut, wajah, sampai tubuh, yang mulai berkembang di Indonesia. Tren itu mendorong kemajuan dalam kategori produk perawatan tubuh dan rambut.
Sebagai informasi, seluruh laporan dalam Beauty Consumer Behaviour and Trend Report diolah oleh tim riset Socia Bella berdasarkan data lebih dari enam juta anggota SOCO.
Co-founder & CEO Social Bella, Christopher Madiam mengatakan, laporan yang telah diolah itu mencerminkan kondisi sebenarnya industri kecantikan di Nusantara yang terus tumbuh secara resilien.
“Kami berharap, laporan ini dapat menjadi referensi utama bagi pelaku industri dalam mengambil keputusan strategis dan bersama-sama mengakselerasi kemajuan sektor kecantikan,” ujar dia dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Tren Produk Kecantikan Gen Z di Tahun 2024, seperti Apa
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram anEin Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)
Terkini Lainnya
- 30 Ucapan Selamat Tidur Bahasa Inggris untuk Orang Terkasih
- Catat, Daftar Perlengkapan Bayi yang Harus Dibeli Sebelum Lahir
- Mengapa Sejumlah Atlet Paralimpiade Pakai Penutup Mata? Ini Sebabnya
- Sepatu Kulit Terasa Keras dan Kaku, Apa Solusinya?
- Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia: Apa yang Bisa Dilakukan untuk Membantu?
- Musim Hujan Tiba, Catat 7 Bahan Pakaian yang Mudah Menyerap Air
- Tren Alis Tipis Kembali Lagi, Mau Ikutan?
- 4 Cara Mencegah Anak Jadi Pelaku Bullying, Beri Contoh Positif
- Enggak Pakai Ribet, Ini Simple Body Care Routine buat Kulit Sehat dan Glowing
- Konser Bruno Mars Jakarta Saat Musim Hujan, Jangan Lupa Siapkan 4 Hal Ini
- 7 Artis Indonesia yang Hobi Koleksi Jam Tangan Mewah
- 8 Tips Memilih Outfit di Musim Hujan
- 5 Toko Perlengkapan Bayi di Tangerang, Ini Daftarnya
- 5 Bahan Pakaian yang Harus Dihindari Saat Musim Hujan
- Rekomendasi 5 Toko Perlengkapan Bayi di Jakarta, Apa Saja?