luxdomini.net

Sering Ajak Bayi Ngobrol Akan Pengaruhi Kemampuannya Berbicara

Ilustrasi bayi
Lihat Foto

TANGERANG, - Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan anak berbicara adalah mengajaknya mengobrol.

Mengobrol tidak perlu menunggu sampai anak berusia hampir setahun. Sejak masih bayi, orangtua sebenarnya sudah dianjurkan untuk mengobrol dengan sang buah hati.

"Ketika kita hanya meletakkan bayi kita, kalau lagi nyusu cuma disusuin dan diletakkan lagi, itu sebenarnya kita lagi tidak mengembangkan saraf-saraf di otaknya," ujar psikolog di Mykidz Clinic Gloria Siagian M.Psi. di Gramedia World BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Apakah Anak Umur 2 Tahun Bicara Gagap itu Normal?

Sebab, anak akan terbiasa mendengar beragam kosa kata yang diucapkan ayah dan ibunya.

Ketika diajak berbicara oleh orangtuanya, biasanya bayi akan mencoba meniru apa yang dikatakan padanya.

Apabila sering mengajak bayi mengobrol, lambat laun mereka mulai mengembangkan kemampuan untuk berbicara, meskipun belum terlalu jelas.

"Kalau ditanya 'kenapa anak saya terlambat ngomongnya?', biasanya saya suka nanya 'ibu cerewet enggak? Suka ngajak anaknya ngomong enggak?'," kata Gloria.

Menstimulasi bayi agar lebih cepat belajar bicara, tidak harus membacakannya buku anak-anak.

Obrolan satu arah sesederhana "Kita mau mandi nih, ayuk buka bajunya. Ini kita mau masuk air ya, airnya agak hangat" juga bisa dilakukan.

"Jadi, enggak harus bacain buku, enggak. Kita bisa mengembangkannya (dengan mengobrol)," ucap Gloria.

Baca juga: Kemampuan Bicara Anak Dipengaruhi Kebiasaan Orangtua Main HP

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat