Bolehkah Memberi Suplemen Vitamin Anak Tanpa Konsultasi ke Dokter?
TANGERANG, - Saat ini, produk suplemen vitamin anak marak bertebaran di apotek maupun toko daring.
Biasanya, setiap vitamin menawarkan manfaat yang berbeda-beda. Salah satunya adalah penambah nafsu makan.
Orangtua yang kesulitan menghadapi anak yang sering mogok makan, sering kali tertarik untuk membelinya.
Baca juga: 6 Vitamin Penting yang Bantu Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan
Selain karena manfaat yang ditawarkan, umumnya produk kesehatan tersebut juga telah disertai dengan informasi berupa kandungan dan dosis untuk anak, di bagian kemasan.
Berdasarkan keterangan pada kemasan tersebut, orangtua langsung memberikannya kepada anak tanpa konsultasi lebih lanjut ke dokter spesialis anak.
Namun, apakah hal tersebut aman dilakukan?
"Saya penganut kalau suplemen diberikan, tapi sesuai dengan dosis dokter, itu tidak apa-apa," tegas dokter spesialis anak di Mykidz Clinic dr. Siska Natalia Situmeang, M.Ked.(Ped.), Sp.A di Gramedia World BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, beberapa waktu lalu.
Dengan kata lain, ia tidak menyarankan pemberian secara asal-asalan tanpa konsultasi lebih lanjut.
Siska tidak menampik, masih banyak orangtua yang suka "bereksplorasi" perihal suplemen vitamin anak.
Biasanya, mereka kepincut untuk membeli berdasarkan informasi dari teman-temannya yang mengatakan bahwa produk tersebut bagus.
"Tapi, dia enggak tahu berapa dosis yang harus diberikan. Jadi, ayah dan ibu main kasih saja padahal itu berbahaya," ungkap Siska.
Baca juga: Daftar Vitamin dan Mineral yang Paling Penting untuk Anak
Pada kemasan produk, umumnya memang sudah tertera dosis yang diberikan untuk anak. Akan tetapi, informasi tersebut bersifat general.
Sementara, hanya dokter yang bisa memberikan informasi dosis vitamin yang tepat untuk setiap kondisi anak.
"Kalau misalnya terlalu banyak dicekokin vitamin tanpa ada kontrol dari dokter, jangan salahkan akan jadi bermasalah," imbau Siska.
"Tidak hanya bermasalah pada ginjal, tapi bisa juga hati. Kemudian, jantung juga. Dan bisa juga ngaruh ke semua organ," sambung dia.
Oleh karena itu, Siska mengimbau para orangtua mengunjungi dokter spesialis anak lebih dulu sebelum memberikan suplemen vitamin anak.
Selain untuk mencegah permasalahan pada organ tubuh anak, juga untuk mengetahui dosis yang tepat.
"Kalau beli vitamin, harus kontrol ke dokter. Dari situ, dokter akan menghitung dosis berdasarkan usia dan berat badan anak," pungkas dia.
Baca juga: Apakah Anak-anak Wajib Minum Vitamin? Simak Penjelasan Dokter
Terkini Lainnya
- Makan Bergizi Gratis, Pahami Preferensi Makan Anak dengan Merangkul Penjual Kantin
- Gaya Song Hye Kyo, Tampil Segar dengan Gaya Rambut Pendek Baru
- Ada Keluhan Sayur Basi di Makan Bergizi Gratis, Ini 4 Faktor Penyebabnya
- Kasus Siswa Menunggak Bayar SPP, Apa yang Harus Dilakukan Sekolah?
- Siswa Dihukum Duduk di Lantai karena Tunggak SPP, Bisa Berdampak pada Hubungan Sosialnya
- Tak Harus Warna Merah, Intip 6 Ide Outfit Imlek 2025
- Awas, Swinger Bisa Sebabkan Kecanduan
- Mengapa Ada Pasangan Lakukan "Swinger"? Ini 3 Kemungkinan Alasannya
- Siswa Dihukum karena Tunggakan SPP, Psikolog Ungkap Dampaknya
- Krisis Tenaga Kerja di Jepang, Gen Z Panen Tawaran dan Fasilitas Kerja
- Bella Hadid Kenang Rumah Masa Kecilnya di LA yang Hangus Terbakar
- Salma Salsabila Lamaran, Intip Lagi 5 Ide OOTD Khasnya
- Zayn Malik Ulang Tahun, Intip 4 Ide OOTD Serba Monokromnya
- Dibanding Perempuan, Keputusan Finansial Pria Lebih Sering Dipengaruhi Emosi
- Waspadai Dampak Psikologis pada Anak jika Orangtua Terlibat "Swinger"