Apa yang Membuat Lansia Bahagia? Perhatikan 7 Hal Ini
- Banyak mereka yang berada di usia produktif kini dihadapkan dengan keharusan untuk mengurus orang lanjut usia (lansia), baik itu orangtua, anggota keluarga lainnya, tetangga, atau penghuni panti jompo.
Adapun menurut Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, batasan usia lansia adalah 60 tahun ke atas.
Kebahagiaan adalah aspek penting dalam hidup yang berhak didapatkan setiap orang, termasuk lansia.
Membantu orang lain merasakan kebahagiaan, terutama para lansia, akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Baca juga:
- Mengapa Lansia Sering Marah? Ketahui 7 Faktor Penyebabnya
- Lansia, Konsumsi Makanan-makanan Berikut agar Kulit Tetap Glowing
Dengan membantu orang lain merasakan kebahagiaan, terutama para lansia, Anda membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, satu per satu. Baik itu anggota keluarga atau penghuni panti jompo, memenuhi kebutuhan medis para lansia merupakan hak asasi manusia dan seringkali tidak cukup untuk membuat seseorang bahagia.
Lebih lanjut, berikut cara membuat lansia bahagia yang dapat kamu praktikkan, seperti dilansir dari berbagai sumber.
Apa yang membuat lansia bahagia?
1. Kedekatan dengan keluarga, teman, dan komunitas lokal
Aktivitas sehari-hari yang membuat mereka berinteraksi dengan orang lain, seperti minum teh atau duduk di taman, seringkali menjadi hal sederhana yang membuat para lansia bahagia, seperti dilansir dari situs penyedia perawatan lansia The Good Care Group.
Mereka juga mungkin akan menyukai aktivitas bersama kelompok lansia lainnya.
Oleh karena itu, pastikan kita atau pengasuh lainnya memberi mereka ruang untuk tetap terkoneksi dengan aktivitas sosial.
Sesekali, mengajaknya berkunung ke rumah teman atau keluarga juga bisa menjadi momen yang membuatnya bahagia.
2. Kemandirian
Kemampuan untuk memutuskan apa yang mereka lakukan setiap hari dan melaksanakan tugas-tugas dengan rasa kemandirian juga dapat mendukung kebahagiaan para lansia.
Meski demikian, perlu ada kehadiran kita atau perawat di rumah untuk memastikan lansia memiliki keleluasaan untuk menentukan ke mana mereka pergi sekaligus tetap merasa aman. Ini termasuk makan apapun yang mereka inginkan, jam berapa, dan lainnya.
Baca juga: Mendengarkan Musik Mempertajam Ingatan Lansia
3. Merasa berguna dan dibutuhkan
Kebanyakan individu akan merasa senang ketika mereka bisa berkontribusi, tak peduli sekecil apapun kontribusi itu, seperti dilansir dari situs penyedia perawatan lansia Lottie.
Maka, hal sama juga dapat dirasakan oleh para lansia. Sangat umum mereka merasa menjadi beban. Namun, dengan sedikit meminta bantuan mereka, misalnya untuk menuliskan kebutuhan belanja harian, akan membuat mereka merasa berharga.
Tentu saja, pastikan tugas yang diberikan dapat dikerjakan oleh para lansia, terutama jika ada keterbatasan fisik dan mental.
Terkini Lainnya
- Intip Gaya Anggun Raline Shah Saat Dilantik Jadi Stafsus Menkomdigi
- Porsi Nasi di Makan Bergizi Gratis Dianggap Terlalu Banyak, Bagaimana Idealnya?
- Britney Spears Kena Imbas Kebakaran di Los Angeles, Menyetir hingga 4 Jam untuk Mengungsi
- Muncul "Breakout" Setelah Perawatan Jerawat, Apakah Tanda Tidak Cocok?
- Dokter Gizi Imbau Program Makan Bergizi Gratis Perketat 6 Prinsip HACCP demi Kesehatan Anak
- Keluhan Makanan Basi di Menu Makan Bergizi Gratis, Apa Dampaknya Jika Dikonsumsi Anak?
- Komunikasi Lewat Teks Bermanfaat untuk Introvert dan Ekstrovert
- Komunikasi Lewat Chat atau Telepon, Mana Lebih Efektif bagi Gen Z dan Milenial?
- Kenali, 3 Tanda Eksplorasi Seksual yang Tidak Sehat
- Di Mana Batasan “Normal” dalam Eksplorasi Seksual?
- 3 Cara Mengetahui Moon Sign, Pahami Sifat Emosional
- Apa Itu "Swinger"? Fenomena di Balik Kasus di Jakarta dan Bali
- Kenapa Gen-Z Lebih Suka Freelance daripada Kerja Kantoran?
- 5 Tren Makeup untuk Imlek 2025
- Gen Z atau Milenial Akhir, Siapa Lebih Sadar Kontrasepsi?