Apakah Stres Bisa Membuat Cepat Tua? Simak Penjelasannya

- Kondisi stres ternyata berpotensi membuat kita tampak lebih tua daripada usia biologis. Pernah menyadarinya?
Terlepas dari efeknya terhadap penampilan, stres memiliki sejumlah dampak negatif terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dilansir dari WebMD, beberapa di antaranya adalah gejala fisik seperti sakit kepala, sakit perut, peningkatan tekanan darah, sakit dada, dan kesulitan tidur.
Baca juga: 12 Cara Hidup Bahagia Tanpa Stres, Mulai dari Kebiasaan Kecil
Sejumlah studi juga menemukan stres dapat memperparah gejala atau penyakit tertentu.
Lebih lanjut tentang apakah stres bisa membuat cepat tua, simak penjelasan berikut.
Apakah stres bisa membuat cepat tua?
Dilansir dari Healthline, sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Cell Metabolism menemukan bahwa usia biologis manusia berpotensi meningkat dengan cepat sebagai respons terhadap berbagai bentuk stres.
Hal ini karena stres kronis dapat memicu serangkaian respons biologis, termasuk pelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, yang dapat menyebabkan peradangan, serta kerusakan pada DNA dan sel.
Baca juga: Hindari Stres, Ini 2 Tips Bekerja Secara Sehat
Stres jangka panjang juga menyebabkan stres oksidatif, yaitu ketidakseimbangan antara produksi spesies oksigen reaktif (ROS) dan kemampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh ROS, yang mengakibatkan penuaan dini.
Stres juga mempengaruhi telomer, yaitu tutup pelindung di ujung kromosom yang memendek dengan setiap pembelahan sel dan dianggap sebagai indikator penuaan biologis.
Stres kronis kerap dikaitkan dengan telomer yang lebih pendek, yang berkontribusi pada percepatan penuaan.
Namun, penelitian tersebut juga menemukan bahwa penuaan tersebut mungkin bisa dibalik setelah periode pemulihan stres.
Setelah stres dihilangkan, tubuh dapat mulai pulih. Proses fisiologis kembali ke tingkat normal, yang dapat mengurangi kerusakan sel dan memperlambat proses penuaan.
Baca juga: Tidak Punya Hobi untuk Bantu Atasi Stres? Coba Cara Ini
Tubuh juga mengaktifkan mekanisme perbaikan, seperti peningkatan produksi antioksidan dan perbaikan DNA, untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif.
Jadi, jika tak ingin tampak lebih tua akibat stres, cobalah mencari tahu penyebab stres yang kamu rasakan, lalu secara bertahap mencoba menguranginya.
Terkini Lainnya
- Mimpi Buang Air Besar, Tanda Keberuntungan atau Petaka?
- Apakah Tes MBTI Akurat? Ini Kata Ahli dan Deskripsinya
- Gaya Ikonik Mendiang Kim Sae-ron dan Won Bin dalam "The Man from Nowhere"
- Ronaldo ke Kupang Diajak Aktris Cote de Pablo, Siapa Dia?
- Zodiak Taurus Februari 2025: Karier Bersinar, Keuangan Harus Dikontrol
- 6 Cara Kabur dari Rutinitas Tanpa Harus Bepergian Jauh
- Bulking Saat Puasa, Aman atau Tidak?
- Survei: 62 Persen Orang Merasa Kesepian Meski di Tengah Keramaian
- Seperti Mahalini, Ini Alasan Banyak Orangtua Rahasiakan Wajah Bayinya
- Terapkan Sustainable Fashion, Kami Idea Manfaatkan Sisa Bahan Fesyen
- Remaja Rentan Merasa Kesepian, Ini Alasannya
- Kim Sae Ron Meninggal Dunia, Kenang 9 Gaya Ikoniknya di Film dan Drama
- Kesepian Lebih Sering Dialami Masyarakat Perkotaan, Mitos atau Fakta?
- Gelar "Fan Meeting" di Jakarta, Hwang In Youp Ungkap "Outfit" Andalannya
- Pernah Dialami Kim Sae Ron Sebelum Meninggal, Apa Itu "Culture Cancel"?