luxdomini.net

Apakah Bayi 6 Bulan Masih Minum ASI?

Ilustrasi menyusui.
Lihat Foto

TANGERANG, - Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber gizi utama bayi, terutama pada rentang usia nol bulan sampai setahun.

Bahkan, pemberian ASI disebut penting dalam periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak.

1.000 HPK anak adalah periode emas (golden) yang dimulai sejak nol hari alias dari masa konsepsi sampai anak berusia dua tahun.

Periode ini juga disebut sebagai periode emas karena pertumbuhan anak sedang berjalan dengan pesat.

"Nutrisi untuk anak usia 0-6 bulan full ASI," kata dr. Siska Natalia Situmeang, M.Ked.(Ped.), Sp.A di Gramedia World BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, beberapa waktu lalu.

Baca juga:

Ia melanjutkan, ASI penting dalam periode itu karena sudah mengandung segala gizi yang dibutuhkan anak usia 0-6 bulan alias ASI eksklusif.

Adapun periode emas anak berjalan sampai mereka berusia dua tahun.

Apakah berarti anak berhenti meminum ASI setelah usianya lebih dari enam bulan?

Apakah bayi 6 bulan masih minum ASI?

Siska menerangkan, kandungan gizi dalam ASI memang sudah tidak begitu bisa mencukupi kebutuhan anak setelah menginjak usia enam bulan.

Namun, bukan berarti ibu harus menghentikan pemberian ASI saat anak berusia enam bulan sampai dua tahun.

"ASI eksklusif memang tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan kalori atau gizi anak, sehingga perlu tambahan dari usia enam bulan sampai dua tahun berupa MPASI," jelas dia.

Adapun, MPASI atau Makanan Pendamping ASI adalah makanan bergizi apa pun yang tekstur, porsi, dan frekuensi pemberiannya mengikuti usia anak.

Baca juga:

Misalnya, anak berusia 6-9 bulan hanya boleh memakan makanan yang teksturnya sangat halus karena telah disaring (puree) dan dilumat (mashed).

Porsinya hanya tiga sendok makan sampai setengah mangkuk berukuran 250 ml.

Frekuensi pemberiannya dua sampai tiga kali makan besar dan satu sampai dua kali makan selingan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat