luxdomini.net

Tumbuh Begitu Cepat, Ini Tantangan Industri Modest Fashion Indonesia

CEO Scarf Media, Temi Sumarlin menjelaskan gambaran acara untuk Muslim Creative Day 2024 dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024).
Lihat Foto

 

JAKARTA, - Indonesia menjadi negara dengan penduduk yang mayoritasnya beragama Islam. Hal ini juga yang melatarbelakangi begitu besarnya minat masyarakat pada modest fashion di Indonesia.

Tak mau ketinggalan dengan mainstream fashion yang terus berkembang, kehadiran modest fashion Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang begitu pesat. 

Hal ini diakui oleh Founder dan CEO Scarf Media, Temi Sumarlin. Ia melihat bahwa ada banyak pelaku industri kreatif halal yang berkecimpung saat ini, khususnya di bidang fashion.

Baca juga: Seperti Apa Tren Modest Fashion di Tahun 2024?

Namun, perkembangan yang begitu pesat juga membuat beberapa pelaku usaha hanya berorientasi pada keuntungan, bukan kualitas dan juga dampak keberlanjutan dari usahanya 

“Pertama, kalau cepat itu bisa jadi fast fashion. Karena semua orang berusaha menjadi produsen tanpa mempertimbangkan kualitas produknya dan juga dampaknya pada lingkungan,” kata Temi dalam konferensi pers Muslim Creative Day 2024, Kamis (25/7/2024).

Padahal menurut Temi, untuk mengembangkan usaha di bidang fashion harus mempertimbangkan berbagai aspek, bukan hanya sekadar keuntungan. 

Di sisi lain, melihat minat yang besar dari pecinta modest fashion, tentunya persaingan antar pasar di Indonesia ini sangat kompetitif. Sehingga beberapa pelaku usaha berani menjual murah demi mendapatkan pelanggan. 

Namun, Temi menyebut bahwa hal tersebut menjadi persaingan yang tidak sehat untuk keberlanjutan industri modest fashion Indonesia. 

“Dengan kompetisi seperti itu, saya rasa menjadi tidak sehat karena ketika kami bicara tujuan agar Indonesia menjadi pusat modest fashion di dunia, tentu bukan itu yang ingin diangkat,” jelasnya.

Temi menjelaskan bahwa Indonesia sangat berpotensi menjadi pusat modest fashion dunia, namun masih banyak tantangan yang menghadang. 

Tumbuh dengan pesat saja tak cukup, ia menjelaskan industri modest fashion Indonesia harus memiliki keunikan serta penuh karakter agar bisa melekat di benak masyarakat dunia. 

Baca juga: Inspirasi Busana Modest untuk Tampil Simpel Namun Stylish

Sementara itu, tantangan lain adalah bahwa eksistensi modest fashion Indonesia masih belum diketahui khalayak di luar negeri. Pertumbuhan yang cepat dan besar ini hanya digaungkan di dalam negeri saja. 

“Saya bertemu Didem, seorang fashion desainer dari Belgia. Kami berdiskusi dan Didem itu enggak banyak tahu soal modest fashion Indonesia kalau tidak ngobrol dengan saya,” sahut Temi.

“Jadi kalau Indonesia ini ingin jadi pusat modest fashion yang berpotensi, ternyata masih banyak PR-nya. Ternyata kita ini berisiknya baru di kita-kita di dalam negeri doang,” sambungnya. 

Oleh karenanya, Temi beranggapan sangat penting untuk mengajak pelaku industri fesyen dari luar negeri untuk melihat langsung perkembangan modest fashion di Indonesia. 

“Jadi mereka juga kembali ke negara mereka dan bisa menceritakan kalau modest fashion di Indonesia itu berpotensi dan besar. Akhirnya lama-lama banyak orang juga tahu,” pungkas Temi. 

Baca juga: Mengenal Modest Fashion, Tren Busana yang Menutupi Bentuk Tubuh

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat