Waspada, 4 Ciri Krim Abal-abal dari Tampilan dan Kemasannya
JAKARTA, - Memiliki kulit wajah yang cerah dan bersinar masih menjadi standar kecantikan sebagian besar perempuan di Indonesia.
Tak jarang kaum hawa mudah tergiur dengan klaim produk yang mampu memutihkan wajah dalam waktu yang cepat.
Hal tersebut jadi salah satu faktor yang membuat banyak orang masih terjebak dengan penggunaan produk krim abal-abal. Padahal penggunaan krim sepeti itu bisa merusak kulit.
Agar kita tidak keliru memilih, dokter kulit dr. Listya Paramita Sp.DVE, FINSDV membagikan beberapa ciri krim abal-abal dari tampilannya.
Baca juga: Apa Itu Kosmetik dan Skincare Abal-Abal?
Ciri krim abal-abal
1. Tidak memiliki nomor registrasi BPOM
Produk kecantikan ataupun perawatan kulit yang beredar di pasaran harus mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Untuk mengetahuinya, kamu bisa cek pada kemasan produk nomor registrasi BPOM-nya.
Menurut dr. Listya, kemasan dari krim abal-abal biasanya hanya menggunakan wadah putih polos, tanpa adanya nomor registrasi.
“Krim abal-abal yang jelas pasti enggak punya nomor registrasi BPOM-nya,” kata dr. Listya kepada saat ditemui di Dermlive by La Roche Posay di Chillax Sudirman, beberapa waktu lalu.
Maka, dr. Listya menyarankan untuk menghindari pemakaian produk tanpa nomor registrasi BPOM. Khawatirnya akan ada efek samping yang ditimbulkan, khususnya pada kulit.
“Jadi kalau nemu krim kemasannya cuman polosan, hanya ada tulisannya malam atau pagi, sebaiknya jangan dipakai,” jelasnya.
2. Tidak menyertakan identitas produk
Berkaitan dengan poin sebelumnya, kemasan dari krim abal-abal juga tidak menyertakan identitas produk yang lengkap.
Tak jarang merek ataupun tanggal expired pun tidak disertakan pada kemasan. Jika kamu menemukan produk seperti ini, maka lebih baik dihindari.
“Jangankan nomor registrasi, identitas yang lain seperti mereknya, isinya atau ingredients-nya, diproduksi di mana, atau diimpor oleh siapa, dan expired date-nya juga enggak ada,” jelas dr. Listya.
Dr. Listya mengungkap pentingnya identitas produk pada kemasan. Selain untuk menginformasikan pelanggan, identitas produk juga diperlukan untuk mendapat izin edar dari BPOM.
“Padahal beberapa data itu harus satu paket ketika didaftarkan ke BPOM untuk mendapat izin edar,” tuturnya.
Baca juga: Efek Samping Kosmetik Abal-abal, Bisakah Disembuhkan?
Terkini Lainnya
- Jangan Asal Pilih Pompa ASI Berdaya Hisap Tinggi, Utamakan Kenyamanan
- Ayah Poligami Bisa Sebabkan Anak Rentan Depresi dan Tidak Percaya Diri
- 4 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Melahirkan
- Winona Willy Ungkap Tips Membagi Waktu Bekerja dan Mengurus Anak
- Acara Cari Jodoh di Jogja Didominasi Pendaftar Usia Muda dari Berbagai Daerah
- Singapura Resmi Rilis Batasan Pemakaian Gawai untuk Anak, Cegah Risiko Gangguan Kesehatan
- Ramai Tren Telat Foto Newborn, Apa Manfaatnya Melakukan "Newborn Photoshoot"?
- Terinspirasi Audrey Hepburn, Ivanka Tampil dengan Gaun Putih dan Sarung Tangan Hitam di Inaugurasi Trump
- Melania Tampil Anggun dalam Balutan Gaun Minimalis Saat Dansa Bersama Donald Trump
- Berkaca dari Konflik Nikita Mirzani-Lolly, Pahami Cara Mengelola Emosi sebagai Orangtua
- Belajar dari Hubungan Nikita Mirzani-Lolly, Ketahui 4 Cara Mencegah Konflik dengan Anak Perempuan Remaja
- Jangan Sekadar FOMO, Persiapkan Diri Sebelum Ikut Acara Cari Jodoh
- Gaya Para Selebritas di Pelantikan Donald Trump, Ada Snoop Dog
- Aturan ASN Boleh Poligami, Orangtua Perlu Pikirkan 4 Dampak Ini terhadap Anak
- Viral Program Tidur Siang di Sekolah, Berapa Lama Durasi yang Disarankan?