luxdomini.net

Pakai Krim Abal-abal Bikin Cepat Putih tapi Merusak, Kok Bisa?

Ilustrasi remaja dengan skincare
Lihat Foto

JAKARTA, - Kulit wajah yang cerah, bersih, dan bercahaya jadi impian para kaum hawa. Akibatnya, banyak orang yang tergiur menggunakan produk skincare, termasuk krim abal-abal demi mendapatkan hasil yang instan.

Padahal, mendapatkan kulit cerah dan bercahaya dengan cara yang aman membutuhkan waktu dan disertai dengan konsistensi dalam merawat wajah.

Mereka yang tidak sabar kemudian memilih jalan pintas dengan menggunakan krim abal-abal demi bisa terlihat ‘putih’ sesuai dengan keinginannya.

Dokter kulit dr. Listya Paramita Sp.DVE, FINSDV menjelaskan bahwa penggunaan krim abal-abal yang bisa memberikan efek wajah yang putih dengan cepat sangat tidak direkomendasikan untuk kesehatan kulit.

Baca juga: Memutihkan Wajah Jadi Perawatan Paling Diminati Wanita Indonesia, Apa Sebabnya?

“Betul bikin putih, karena itu kan jadi merusak kulit dengan mengelupasnya. Berbeda dengan skincare bagus yang menormalkan proses pembentukan melanin di kulit,” kata dr. Listya kepada saat ditemui di Dermlive by La Roche Posay di Chillax Sudirman, beberapa waktu lalu.

Menurut dr. Listya, krim abal-abal bekerja dengan merusak melanin atau pigmen yang ada di dalam kulit.

Maka, tak heran mengapa wajah bisa menjadi putih dalam seketika. Namun, warna kulit wajah yang memakai krim abal-abal akan jauh berbeda dengan tone kulit aslinya.

“Memang efeknya satu atau dua bulan langsung putih, tapi bukan putih seperti tone asli kulitnya, melainkan yang wajah dan leher berbeda warnanya,” jelasnya.

Dr. Listya mengungkap bahwa efek putih yang instan bisa terjadi karena adanya kandungan hidrokuinon yang berlebih di dalam komposisi krim abal-abal.

Padahal, penggunaan hidrokuinon harus diberikan oleh dokter dan berdasarkan kondisi kulit, serta kebutuhan setiap pasien. Tentunya penggunaannya tidak bisa digeneralisasi antara satu orang dan yang lainnya.

Baca juga: Madu, Tomat dan Bahan Lainnya yang Bisa Memutihkan Wajah Secara Alami

“Penggunaan hidrokuinon itu memang bisa digunakan, tapi hanya oleh dokter dengan kasus kulit tertentu, makanya enggak bisa sembarangan,” imbuh dr. Listya.

“Itu pun harus diperiksa seberapa banyak kebutuhannya, antara satu pasien dengan yang lain itu juga bisa berbeda, enggak bisa asal pakai,” sambungnya.

Pemakaian krim abal-abal dengan hidrokuinon tersebut bisa merusak melanin dalam kulit. Hal ini juga menjadi efek domino pada sel-sel lainnya yang ikut berperan memproduksi melanin.

Lebih jauh, dr. Listya menegaskan bahwa kondisi kulit yang putih tersebut hanyalah sementara dan bisa memicu terjadinya okronosis di kemudian hari.

“Kulitnya itu bisa ngamuk dan terjadi okronosis jadi lebih gelap dari warna sebelumnya,” tandasnya.

Baca juga: Ragi Beras, Rahasia Kulit Putih Halus Wanita Jepang 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat