Orgasme Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental, asal Tidak Berlebih
- Aktivitas seksual tidak hanya menyenangkan, tapi juga baik. Menurut penelitian, kenikmatan fisik dapat bermanfaat bagi kesehatan, menjalin hubungan yang lebih kuat, dan bahkan melengkapi olahraga (ya, seks membakar kalori).
Selain itu, seperti yang dikatakan oleh terapis Erin Rayburn, LMFT, LPC-MHSP, NCC, menikmati sensasi seksual melibatkan hormon sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat bagi kesehatan mental.
“Hormon seks yang dilepaskan dalam tubuh, seperti oksitosin dan endorfin— mengaktifkan pusat kesenangan di dalam otak dan juga meningkatkan rasa konektivitas dan keintiman,” Rayburn, pendiri Evergreen Therapy. “Penelitian menunjukkan bahwa ini bermanfaat untuk mencegah kecemasan dan depresi.”
Baca juga: Manfaat Berhubungan Seks Rutin
Bagaimana orgasme mempengaruhi otak
Universitas Rutgers memiliki salah satu pusat penelitian paling terkemuka untuk studi kenikmatan seksual dan orgasme. Melalui uji klinis, mereka meneliti kompleksitas orgasme dan bagaimana interaksinya dengan otak.
Barry R. Komisaruk, PhD, seorang psikolog dan Profesor Psikologi di Rutgers, mempelopori banyak penelitian yang mengamati seksologi, kesenangan, dan terapi seks.
Secara khusus, ia mempelajari bagaimana rangsangan seksual mempengaruhi otak melalui sumsum tulang belakang serta saraf vagus, yang memfasilitasi komunikasi antara kelamin dan otak.
Dalam salah satu penelitiannya yang diterbitkan oleh The Journal of Sexual Medicine, Komisaruk mempelajari orgasme 10 wanita berbeda melalui pemindai fMRI.
Ia menemukan, saat tubuh terangsang dan mengalami orgasme, aliran darah di area genital akan meningkat untuk memicu aktivitas saraf. Hal ini mempengaruhi beberapa wilayah otak, termasuk sensorik, motorik, korteks frontal, dan batang otak.
Baca juga: 8 Tips Mendapatkan Orgasme yang Lebih Baik Sesuai Anjuran Pakar Seks
Sebuah ulasan yang diterbitkan di European Psychiatry juga meneliti stimulasi saraf vagal dan bagaimana hal itu dapat berfungsi sebagai pengobatan jangka panjang untuk depresi kronis atau berulang.
Seperti yang dikatakan Rayburn, ketika saraf vagal dirangsang, ia melepaskan oksitosin, noradrenalin, dan serotonin—semua bahan kimia organik yang membantu mengatur suasana hati dan perilaku. Hal ini dapat membantu menurunkan gejala stres dan depresi.
Apakah frekuensi orgasme penting untuk mendapatkan manfaat ini?
Penelitian belum menentukan apakah frekuensi orgasme —yaitu, seberapa sering Anda mengalaminya— berperan penting bagi kesehatan mental. Dalam tulisannya, Komisaruk menemukan bahwa satu kali orgasme akan membuka hormon kesenangan tersebut dan bahkan meningkatkan fungsi kognitif.
Namun, seperti yang ditunjukkan oleh sebuah studi psikologi pada tahun 2020, beberapa ahli berpendapat bahwa masturbasi berlebihan dapat menghasilkan efek sebaliknya, menimbulkan efek psikologis, fisik, sosial, dan moral yang negatif.
Bagaimanapun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan definisi standar dari “masturbasi berlebihan”, dan bagaimana dampaknya terhadap seseorang dalam jangka panjang.
Secara keseluruhan, orgasme dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan manfaat positif bagi kesehatan mental kita. Apakah itu melalui masturbasi atau seks berpasangan, kita tidak hanya mendapatkan kenikmatan seksual, tetapi juga manfaat pada otak yang muncul setelahnya.
Baca juga: 10 Jenis Orgasme Wanita dan Cara Meraihnya
Terkini Lainnya
- Cegah Dampak Tontonan Video Shorts pada Anak, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua
- Kebiasaan Nonton Video Pendek Bisa Membuat Akademik Anak Menurun, Orangtua Harus Tahu
- Satu Sepatu untuk Beragam Kegiatan Termasuk Olahraga, Apakah Bisa?
- Mengapa Susu Tidak Bisa Digantikan Protein Nabati?
- Winky Wiryawan Andalkan Sneakers untuk Beraktivitas, Termasuk Saat "Nge-DJ"
- Berkaca dari Nikita Mirzani-Lolly, Ini 4 Cara Mengatasi Konflik Keluarga
- Nonton Video Pendek Bahaya buat Anak? Ini Batas Usia Penggunaannya
- Viral Soal Video Pendek di Medsos Bahaya buat Anak, Apa Dampaknya?
- Song Hye Kyo Beberkan Rutinitasnya untuk Jaga Kesehatan Mental
- Tak Harus Nasi, Apa Alternatif Karbohidrat di Makan Bergizi Gratis?
- 6 Jenis Diet untuk Otak yang Lebih Sehat
- Bekal Anak Harus Dikonsumsi Maksimal 2 Jam Setelah Matang, Ini Alasannya
- 3 Hal yang Harus Dipahami Orangtua Saat Mendidik Anak Perempuan Remaja
- Panduan Diet Terbaik 2025 untuk Tubuh Sehat dan Hidup Berkelanjutan
- 4 Cara Berkomunikasi dengan Anak Perempuan Remaja, Orangtua Harus Tahu