Berapa Lama Waktu Foreplay yang Diperlukan Saat Bercinta?
- Ada banyak pertanyaan, atau mungkin keingintahuan pribadi, mengenai lamanya waktu yang harus dihabiskan pasangan untuk pemanasan atau foreplay sebelum berhubungan seks.
Sebagai contoh, sebuah studi psikologi Kanada tahun 2004 yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research mensurvei 152 pasangan heteroseksual tentang persepsi mereka terkait foreplay dan seks.
Para peneliti menemukan bahwa rata-rata wanita cenderung menginginkan foreplay yang lebih lama, sementara pria secara signifikan tidak menganggap penting waktu foreplay yang diinginkan pasangannya.
Penelitian ini mungkin menunjukkan bahwa lamanya foreplay adalah pertanyaan umum dalam hubungan intim, namun pertanyaan ini jarang dibahas di antara banyak pasangan.
Apa itu foreplay?
Foreplay dapat digambarkan sebagai pemanasan berupa gerakan fisik yang intim yang mengarah ke seks, yang bertujuan untuk meningkatkan gairah dan mempersiapkan tubuh (dan pikiran) untuk berhubungan seks.
Seperti yang dijelaskan oleh terapis pernikahan dan keluarga Erin Rayburn, LMFT, LPC-MHSP, NCC, “Foreplay bermanfaat untuk menghangatkan tubuh dan pikiran untuk chemistry seksual. Hal ini juga mengarah pada peningkatan pengalaman kesenangan dan intensitas.”
Tetapi untuk merasakan efek fisik, psikologis, dan emosional terbesar dari seks, berapa lama pemanasan tersebut harus berlangsung? Dan apakah itu selalu diperlukan?
Baca juga: 8 Trik Foreplay Tanpa Sentuhan, demi Keintiman yang Lebih Hidup
Berapa lama pemanasan harus berlangsung?
“Setiap orang berbeda dalam hal seks dan merasakan kesenangan,” kata Rayburn.
Penelitian di Kanada mungkin dapat menggambarkan pendapatnya: “Wanita dan pria memiliki gairah dan kebutuhan puncak seksual yang berbeda,” katanya, “jadi foreplay tidak bisa ditetapkan dalam jangka waktu tertentu, melainkan ditentukan melalui pilihan dan respons pasangan.”
Dalam penelitian tersebut, waktu pemanasan sebenarnya bervariasi dari orang ke orang —artinya tidak ada angka yang tepat dalam menentukan berapa lama pemanasan harus berlangsung.
“Pikirkan kualitas daripada kuantitas,” kata Rayburn. Dengan kata lain: jangan terjebak dengan apa yang dilakukan orang lain. Ini semua tentang apa yang paling cocok untukmu dan pasangan.
Karena yang membuat seks hebat adalah hubungan yang autentik. Penelitian menunjukkan bahwa ketika beberapa pasangan melakukan perilaku “proseptif”, hal ini tampaknya akan menyulut api dan membuat seks menjadi sangat bergairah.
Baca juga: 5 Tanda Wanita Ingin Bercinta, Mudah Dikenali Saat Foreplay
American Psychological Association menggambarkan kecenderungan dalam hubungan romantis sebagai tindakan yang “secara aktif meminta” keterlibatan seksual dari pasangan, seperti pacaran, flirting, merayu, dan akhirnya pemanasan.
Dalam sebuah ulasan yang dipublikasikan di Human Reproductive Biology, pasangan yang melakukan interaksi terbuka hanya membutuhkan satu menit foreplay sebelum melakukan hubungan seks untuk mencapai orgasme, sementara pasangan lainnya memerlukan waktu hingga 20 menit atau bahkan lebih.
Kesimpulannya, waktu foreplay yang dipelukan setiap pasangan berbeda-beda, tergantung suasana hati, kondisi fisik dan mental, usia hubungan dan lainnya. Meski demikian, umumnya perempuan menginginkan pemanasan yang lebih lama, sehingga para pria sebaiknya tidak tergesa-gesa.
Baca juga: Terungkap, 92 Persen Wanita Ingin Foreplay sebelum Bercinta
Terkini Lainnya
- 5 Tanda Haid Tidak Normal, Wajib Waspada
- Jangan Takut, Ini 3 Tips Komunikasi dengan Penderita Skizofrenia
- Anak Tunjukkan Gejala Awal Skizofrenia? Lakukan 4 Hal Ini
- Curhat Nurra Datau, Pernah Alami Kulit Terbakar akibat Sepelekan Sunscreen
- Mengasuh Anak Juga Proses Pengembangan Diri, Kenapa?
- Seberapa Sering Laki-laki Harus Cukur Rambut?
- Jangan Merasa Bersalah Ketika Harus Meninggalkan Anak Bekerja
- Cara Mengajarkan Anak untuk Menghormati Waktu "Me Time" Orangtua
- 6 Perbedaan Barbershop dan Pangkas Rambut Biasa, Sudah Tahu?
- Studi Temukan Gen Z Generasi Paling Kesepian, Ternyata Ini Sebabnya
- Para Ibu, Kenali 3 Tahap Stres pada Pengasuhan Berikut
- Kenali 2 Siklus Stres pada Ibu dan Dampaknya
- 4 Fakta Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Tak Cuma Milik Indonesia
- Pentingnya Deteksi Dini Skizofrenia agar Penderitanya Bisa Hidup Mandiri
- Berburu Flash Sale Skincare bareng Jastiper dan "Beauty Enthusiast"...