Apakah Stroller Itu Penting? Pertimbangkan 3 Hal Ini
JAKARTA, - Beberapa orangtua mungkin lebih memilih menggendong bayinya daripada menaruhnya di stroller.
Perjalanan menjadi lebih mudah dan tidak repot karena harus menyiapkan stroller. Belum lagi, harganya juga mahal.
Akan tetapi, ada sejumlah alasan mengapa kamu perlu memiliki stroller. Apa saja?
Baca juga: Penting, Ketahui 4 Hal Ini Sebelum Gendong Bayi Pakai Baby Carrier
Pertimbangan memiliki stroller
1. Membantu menjemur bayi
Marketing Violi Stroller, Shelma, mengatakan bahwa stroller adalah alat yang multifungsi.
Salah satu kegunaannya adalah membantu ibu menjemur bayi setiap pagi.
"Dia bisa menjadi alat untuk menjemur bayi, apalagi ketika bayi masih newborn atau baru lahir," tutur dia dalam pameran Mommy N Me di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (28/6/2024).
Sebagai informasi, bayi yang baru lahir harus rutin dijemur setiap pagi untuk memperoleh vitamin D.
Baca juga:
- Berapa Lama Durasi Menggendong Bayi Pakai Baby Carrier?
- 4 Tips Membeli Popok Bayi, Perhatikan Materialnya
Waktu yang dianjurkan untuk menjemur bayi yakni antara pukul 07.00 sampai 08.00 WIB, dan tidak berada di bawah matahari langsung.
Menurut Shelma, energi seorang ibu yang baru melahirkan belum sepenuhnya pulih.
Untuk mengantisipasi perasaan pegal dan lelah saat menggendong bayi selama satu jam, ada baiknya orangtua membeli stroller.
2. Memudahkan mobilitas
Alasan kedua mengapa kamu mungkin memerlukan stroller untuk si kecil adalah kemudahan mobilitas, terutama saat mengajak bayi jalan-jalan.
"Karena stamina ibu tidak selalu penuh, stroller adalah alat untuk membantu kalau lagi bepergian dari satu tempat ke tempat lain," tutur Shelma.
Baca juga:
3. Jadi tempat tidur anak
Saat ini, stroller sudah memiliki banyak model, termasuk yang dudukannya bisa dibaringkan.
Jadi, saat anak tiba-tiba mengantuk di tengah kegiatan wisata, mereka bisa tidur di dalam stroller.
Lebih lanjut, stroller yang bagian dalamnya berukuran cukup lebar bisa dibuat nyaman dengan penambahan sejumlah bantal.
"Walau sedang dalam perjalanan jauh, kita tidak boleh merusak kualitas tidur anak. Kalau kualitas tidurnya terganggu, anak bisa rewel dan perjalanan jadi tidak happy," jelas Shelma.
Terkini Lainnya
- Jangan Asal Pilih Pompa ASI Berdaya Hisap Tinggi, Utamakan Kenyamanan
- Ayah Poligami Bisa Sebabkan Anak Rentan Depresi dan Tidak Percaya Diri
- 4 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Melahirkan
- Winona Willy Ungkap Tips Membagi Waktu Bekerja dan Mengurus Anak
- Acara Cari Jodoh di Jogja Didominasi Pendaftar Usia Muda dari Berbagai Daerah
- Singapura Batasi Penggunaan Gadget untuk Anak di Bawah 12 Tahun
- Ramai Tren Telat Foto Newborn, Apa Manfaatnya Melakukan "Newborn Photoshoot"?
- Terinspirasi Audrey Hepburn, Ivanka Tampil dengan Gaun Putih dan Sarung Tangan Hitam di Inaugurasi Trump
- Melania Tampil Anggun dalam Balutan Gaun Minimalis Saat Dansa Bersama Donald Trump
- Berkaca dari Konflik Nikita Mirzani-Lolly, Pahami Cara Mengelola Emosi sebagai Orangtua
- Belajar dari Hubungan Nikita Mirzani-Lolly, Ketahui 4 Cara Mencegah Konflik dengan Anak Perempuan Remaja
- Jangan Sekadar FOMO, Persiapkan Diri Sebelum Ikut Acara Cari Jodoh
- Gaya Para Selebritas di Pelantikan Donald Trump, Ada Snoop Dog
- Aturan ASN Boleh Poligami, Orangtua Perlu Pikirkan 4 Dampak Ini terhadap Anak
- Viral Program Tidur Siang di Sekolah, Berapa Lama Durasi yang Disarankan?