Sebelum Lari Maraton, Perhatikan Asupan yang Dikonsumsi
– Para pelari marathon memerlukan kondisi tubuh yang prima dan mental yang kuat karena ajang lari ini menempuh jarak cukup jauh, yakni 42 km.
Karenanya, diperlukan berbagai persiapan jauh-jauh hari sebelum perlombaan dimulai. Tak hanya persiapan berupa latihan fisik saja, tetapi juga asupan makanan perlu diperhatikan.
Penting bagi para pelari untuk mengonsumsi makanan yang bernutrisi saat latihan untuk menjaga stamina tubuh tetap stabil, terlebih saat akan menempuh jarak lari lebih dari 10 km.
Baca juga: Langkah-langkah yang Harus Disiapkan untuk Ikut Maraton
Di acara Konferensi Pers Justisia Half Maraton, Jumat (21/06/2024) World Major Maraton Runner, Marina Dewi Salim memberikan informasi mengenai asupan makanan yang perlu diperhatikan selama persiapan marathon.
“Jaga makan sebetulnya standar saja, tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan,” ujarnya.
Marina mengatakan mengonsumsi protein sangat penting bagi stamina pelari sebagai asupan energi. Selain itu, protein sangat penting untuk pemulihan otot selama berlari.
“Nutrisi protein itu sangat penting,” tuturnya.
Selanjutnya, disarankan untuk mengurangi makanan ang terlalu berlemak atau manis, seperti gorengan, meskipun lezat.
“Selain itu, sebaiknya kurangi gorengan. Bukan berarti tidak boleh namun sebaiknya dikurangi selama persiapan,” lanjutnya.
Konsumsi karbohidrat yang cukup juga penting saat persiapan dan saat perlombaan berlangsung. Hal yang disebut carbo loading ini digunakan sebagai bahan bakar saat race berlangsung.
“Setidaknya seminggu sebelumnya sudah mulai karbo loading, mulai makan nasi dan gula,” ucapnya.
Mendekati waktu lomba, kita juga disaranan menghindari makanan yang bisa menimbukan masalah pencernaan, seperti makanan pedas dan lainnya.
Semua persiapan ini diperlukan untuk mendapatkan tenaga dan menghindari gangguan saat berlari.
Baca juga: Ingin Ikut Maraton? Berikut Cara Latihannya
Terkini Lainnya
- Kebiasaan Nonton Video Pendek Bisa Membuat Akademik Anak Menurun, Orangtua Harus Tahu
- Satu Sepatu untuk Beragam Kegiatan Termasuk Olahraga, Apakah Bisa?
- Mengapa Susu Tidak Bisa Digantikan Protein Nabati?
- Winky Wiryawan Andalkan Sneakers untuk Beraktivitas, Termasuk Saat "Nge-DJ"
- Berkaca dari Nikita Mirzani-Lolly, Ini 4 Cara Mengatasi Konflik Keluarga
- Nonton Video Pendek Bahaya buat Anak? Ini Batas Usia Penggunaannya
- Viral Soal Video Pendek di Medsos Bahaya buat Anak, Apa Dampaknya?
- Song Hye Kyo Beberkan Rutinitasnya untuk Jaga Kesehatan Mental
- Tak Harus Nasi, Apa Alternatif Karbohidrat di Makan Bergizi Gratis?
- 6 Jenis Diet untuk Otak yang Lebih Sehat
- Bekal Anak Harus Dikonsumsi Maksimal 2 Jam Setelah Matang, Ini Alasannya
- 3 Hal yang Harus Dipahami Orangtua Saat Mendidik Anak Perempuan Remaja
- Panduan Diet Terbaik 2025 untuk Tubuh Sehat dan Hidup Berkelanjutan
- 4 Cara Berkomunikasi dengan Anak Perempuan Remaja, Orangtua Harus Tahu
- Begini Prosedur Minta Perlindungan LPSK untuk Masuk ke Rumah Aman