luxdomini.net

JAKARTA, - Mindfulness adalah teknik untuk membuat pikiran fokus dengan kejadian yang yang sedang berlangsung pada saat ini.

Teknik meditasi ini dilakukan untuk mendukung kesehatan mental, termasuk mengurangi stres dan depresi.

Rupanya, mindfulness bisa diterapkan dalam ranah pekerjaan agar kamu kerja lebih produktif alih-alih sekedar sibuk alias pseudo-productivity.

Namun, praktisi mindfulness Adjie Santosoputro mengimbau agar kamu memahami produktivitas yang sebenarnya dalam pekerjaan terlebih dulu.

"Kita perlu mengurai atau membenahi pemahaman terkait produktivitas. Ada orang yang menganggap 'kerja mesti keras. Maka, bekerja keraslah'," ucap dia dalam acara Waktunya Rehat Festival di Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu (22/6/2024).

Baca juga: 3 Manfaat Praktik Mindfulness dalam Pekerjaan

Pemahaman tersebut menganggap semakin keras seseorang bekerja, maka hasilnya akan lebih baik.

Namun, seiring dengan pertumbuhan kesadaran dan kedewasaan, pemahaman yang sudah terpatri sejak lama itu perlahan berubah menjadi kerja cerdas.

Dalam kerja cerdas, orang-orang lebih memikirkan cara paling efektif dan efisien untuk menyelesaikan pekerjaan.

"Selanjutnya --ini mungkin tidak sebanyak kerja keras dan kerja cerdas-- yaitu orang-orang yang punya kesadaran bahwa kerja itu sehat," kata Adjie.

Kerja sehat mengacu pada memilah pekerjaan yang paling penting dan fokus mengerjakannya.

Memprioritaskan hal yang paling penting dan memfokuskan diri untuk mengerjakannya adalah praktik mindfulness dalam pekerjaan.

"Contohnya, ketika kita sedang melakukan sesuatu, tiba-tiba muncul keinginan untuk melakukan hal lain," ucap Adjie.

"Bila itu terjadi, ingatkan diri bahwa keinginan yang muncul tidak harus segera dipenuhi, dan tidak harus dipuaskan. Sekali lagi, fokus," imbuh dia.

Baca juga: 6 Cara Mudah untuk Melatih Mindfulness di Segala Usia