luxdomini.net

JAKARTA, - Berbicara tentang kreativitas, sebagian orang memahaminya sebagai kesenian musik.

Misalnya saja, mendengar musik klasik, menyanyikan lagu romantis, atau menulis lirik yang puitis.

Tak heran, pandangan seperti itu membuat beberapa orang enggan melakukan aktivitas kreatif ketika ingin meredakan stres.

Baca juga: Tidak Punya Hobi untuk Bantu Atasi Stres? Coba Cara Ini

Padahal, ada beragam aktivitas yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan perasaan itu dari sisi kreativitas.

"Kreativitas beragam sekali, ada doodling, mewarnai, main tanah liat seperti pottery, dan baking. Itu bentuk kreativitas yang berbeda-beda," kata psikolog klinis Nuran Abdat, M.Psi. dalam Waktunya Rehat Festival di Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu (22/6/2024).

Nuran mengatakan, pandangan itu dipertegas dengan kegiatan art therapy yang sedang banyak digaungkan di media.

Art therapy atau terapi seni adalah kegiatan terapi menggunakan seni yang dapat membantu melepaskan emosi yang memenuhi hati.

"Menurut teman-teman, mungkin dipikir kreativitas berbentuk musik. Nyatanya enggak, walau yang sering digaungkan itu, art therapy yang ada musik, nada, instrumen," ucap dia.

Baca juga: Diungkap, Pentingnya Hobi untuk Jaga Kesehatan Otak

Padahal, terapi seni yang sebenarnya mencakup seluruh aktivitas yang menjunjung kreativitas.

Untuk menggambar, misalnya, kegiatan tidak harus terpaku pada aktivitas melukis.

Sekadar doodling alias corat-coret juga termasuk di dalamnya. Belum lagi kegiatan menggambar yang menggunakan pensil, spidol, atau pulpen warna, atau krayon.

"Ada kaligrafi, (dan) menulis. Aslinya enggak begitu (terpaku pada musik). Banyak banget sisi (aktivitas) kreativitas, enggak musik saja," ujar Nuran.