Memilih Kacamata untuk Anak, Apa yang Harus Dipertimbangkan?
- Memilih kacamata untuk anak tidak selalu mudah. Selain pilihannya tidak sebanyak kacamata untuk orang dewasa, anak kadang-kadang memiliki seleranya sendiri soal penampilan. Salah pilih, bisa-bisa membuat anak tidak mau memakai kacamata.
Lalu bagaimana cara memilih kacamata untuk anak? Berikut beberapa hal yang perlu diingat:
1. Ukuran bingkai
Bingkai kacamata kini tersedia untuk anak-anak segala usia, bahkan untuk bayi yang baru berusia beberapa bulan. Menemukan ukuran yang cocok untuk anak seharusnya mudah— namun perlu diingat bahwa resep optik akan menentukan seberapa tebal lensanya.
Jika anak memiliki resep yang ukurannya tinggi, hindari bingkai yang besar — ????semakin besar bingkainya, semakin tebal lensanya.
Selain itu, perlu diingat bahwa lensa yang lebih besar berarti lebih banyak penyimpangan di dekat tepi lensa, yang mungkin berarti risiko lebih tinggi terhadap penglihatan tepi yang kabur atau terdistorsi.
Prioritaskan bingkai yang pas dan tidak terlalu ketat. Carilah bingkai yang pas di pangkal hidung dan tidak menekan pelipisnya. Hal ini memastikan kacamata tetap di tempatnya saat anak bergerak aktif.
Baca juga: 4 Tips agar Anak Mau Pakai Kacamata, Jangan Dimarahi
2. Pilih desain yang menarik
Banyak anak yang merasa tidak nyaman memakai kacamata untuk pertama kalinya. Biarkan anak Anda memilih apa yang mereka sukai, sekaligus mendorong mereka untuk memilih bingkai yang memiliki desain menarik. Anak akan mendapatkan kepercayaan diri dari persetujuan Anda atas pilihan bingkainya.
Tujuannya adalah agar anak keluar dari toko dengan perasaan percaya diri dan berpenampilan menarik!
3. Logam atau plastik?
Anak-anak terkenal karena gaya hidup mereka yang energikdan sering kali terjatuh secara tidak sengaja dan mengikuti permainan yang kasar.
Pilih bingkai yang terbuat dari bahan tahan lama seperti asetat atau logam fleksibel. Bahan-bahan ini tahan terhadap keausan aktivitas sehari-hari, sehingga memastikan kacamata bertahan lebih lama.
Saat ini, rangka logam dan plastik (asetat) dibuat dengan cara yang sama dalam hal daya tahan, berat, dan biaya. Namun, komposisi logam dapat bervariasi — jadi penting untuk berkonsultasi dengan optik sebelum memutuskan pilihan.
Selain itu, jika anak menunjukkan tanda-tanda alergi terhadap zat apa pun (misalnya nikel) yang terdapat pada banyak bingkai kacamata, jangan khawatir, ada juga bingkai yang terbuat dari bahan hipoalergenik yang tersedia di pasaran.
4. Kesesuaian bridge
Hidung anak belum berkembang sempurna sehingga belum memiliki bridge yang dapat menahan kacamatanya agar tidak tergelincir ke bawah. Menemukan bingkai yang tepat untuk anak bisa jadi sulit dalam hal ini.
Namun, kabar baiknya adalah banyak frame dibuat dengan bantalan hidung yang dapat disesuaikan, bahkan bingkai plastik untuk anak dibuat agar sesuai dengan hidung kecil. Dengan beragam desain yang tersedia dan saran dari optik, bingkai yang dipilih bisa disesuaikan dengan hidung anak.
Baca juga: Memilih Kacamata yang Tepat, Perhatikan Desain dan Bentuk Wajah
5. Jenis gagang
Jika Anda khawatir kacamata anak akan jatuh dari wajahnya, maka pilihlah kacamata dengan gagang yang melingkari bagian belakang telinga dan akan menahan kacamata di tempatnya.
Terkini Lainnya
- Cegah Dampak Tontonan Video Shorts pada Anak, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua
- Kebiasaan Nonton Video Pendek Bisa Membuat Akademik Anak Menurun, Orangtua Harus Tahu
- Satu Sepatu untuk Beragam Kegiatan Termasuk Olahraga, Apakah Bisa?
- Mengapa Susu Tidak Bisa Digantikan Protein Nabati?
- Winky Wiryawan Andalkan Sneakers untuk Beraktivitas, Termasuk Saat "Nge-DJ"
- Berkaca dari Nikita Mirzani-Lolly, Ini 4 Cara Mengatasi Konflik Keluarga
- Nonton Video Pendek Bahaya buat Anak? Ini Batas Usia Penggunaannya
- Viral Soal Video Pendek di Medsos Bahaya buat Anak, Apa Dampaknya?
- Song Hye Kyo Beberkan Rutinitasnya untuk Jaga Kesehatan Mental
- Tak Harus Nasi, Apa Alternatif Karbohidrat di Makan Bergizi Gratis?
- 6 Jenis Diet untuk Otak yang Lebih Sehat
- Bekal Anak Harus Dikonsumsi Maksimal 2 Jam Setelah Matang, Ini Alasannya
- 3 Hal yang Harus Dipahami Orangtua Saat Mendidik Anak Perempuan Remaja
- Panduan Diet Terbaik 2025 untuk Tubuh Sehat dan Hidup Berkelanjutan
- 4 Cara Berkomunikasi dengan Anak Perempuan Remaja, Orangtua Harus Tahu