Transplantasi Rambut Apakah Sakit?
- Ketika mendengar kata hair transplant atau transplantasi rambut, banyak orang mungkin menganggapnya sebagai prosedur estetika yang mudah dan cepat.
Namun, sebenarnya hair transplant adalah tindakan medis yang melibatkan proses operasi. Lebih lanjut, berikut ulasan singkatnya.
Baca juga: Sederet Penyebab Rambut Rontok, Bisa Jadi Kebotakan Permanen
Apa itu hair transplant?
Dr. Nur Anindhawati, Sp. BP-RE, ahli bedah plastik rekonstruksi dan estetika menjelaskan, hair transplant adalah prosedur medis untuk memindahkan rambut dari satu bagian tubuh ke bagian lain.
Biasanya, pemindahan dilakukan dari area yang memiliki rambut lebat ke area yang mengalami kebotakan atau penipisan.
Proses ini memerlukan keahlian khusus dan dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Meskipun sering dianggap sebagai prosedur estetika, sebenarnya hair transplant adalah operasi yang memerlukan persiapan dan perawatan khusus.
Baca juga: Bagaimana Mencari Sampo untuk Rambut Rontok?
"Proses ini tidak sekadar memindahkan rambut, tetapi juga membutuhkan penanganan yang sangat hati-hati agar rambut yang dipindahkan dapat tumbuh dengan baik di lokasi baru."
"Ini adalah operasi yang membutuhkan ketelitian dan pengalaman," jelas Nur dalam acara Hair Transplantation Gathering oleh The Clinic Beautylosophy, Jakarta Selatan, Kamis (20/06/2024).
Apakah hair transplant sakit?
Seperti operasi lainnya, hair transplant juga memiliki potensi menimbulkan rasa nyeri.
Namun, nyeri tersebut bisa diminimalisasi dengan penggunaan anestesi.
Nur menjelaskan, anestesi yang digunakan bisa berupa anestesi lokal, di mana pasien tetap sadar tetapi area yang akan dioperasi mati rasa, atau bisa juga pasien diberikan sedikit sedatif agar lebih rileks.
Baca juga: 10 Tips Memanjangkan Rambut dengan Cepat
"Anestesi lokal biasanya cukup efektif, namun dalam beberapa kasus, pasien bisa diberikan sedasi ringan untuk membuat mereka lebih nyaman," ujarnya.
Satu hal yang penting untuk diingat adalah bahwa hair transplant bukanlah tindakan estetika instan yang bisa dilakukan secara sembarangan.
Prosedur ini memerlukan penanganan yang tepat dan profesional.
"Ini adalah tindakan operasi yang memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang cermat," tambah Nur.
Proses pemulihan setelah hair transplant juga memerlukan perhatian khusus.
Baca juga: 5 Pesohor yang Jalani Transplantasi Rambut, Ada David Beckham
Pasien harus mengikuti instruksi dokter dengan seksama untuk memastikan hasil yang optimal.
"Setelah operasi, penting bagi pasien untuk merawat area yang dioperasi sesuai petunjuk. Ini termasuk menjaga kebersihan dan menghindari aktivitas yang bisa merusak folikel rambut yang baru ditanam," kata Nur.
Terkini Lainnya
- Apakah Stretch Mark di Paha Bisa Hilang?
- Blind Date Indonesia, Biro Jodoh yang Tercetus dari Curhat Antar Teman
- Benarkah Jodoh adalah Cerminan Diri?
- Bayi Tidak Perlu Memakai Minyak Telon dan Sejenisnya, Simak Penjelasan Dokter
- Pentingnya Menetapkan Kriteria Jodoh agar Tidak Menyesal
- Ramai Tumbler Kekinian, Apakah Bisa Berujung pada Perilaku Overbuying?
- Thrifting di Blok M, Ini 5 Item Fesyen Terlarisnya
- 4 Kriteria Perempuan yang Dicari Laki-laki Mapan
- 2 Tips agar Suami Mau Bantu Pekerjaan Rumah Tangga
- Jangan Asal, Ini 3 Tips Pilih Wewangian yang Aman untuk Bayi
- Perempuan Lebih Banyak Cari Jodoh melalui Jasa Mak Comblang
- Tak Mau Ketinggalan Koleksi Tumbler Mahal, Termasuk FOMO?
- Dokter Kulit: Bedak Bukan Skincare Wajib bagi Bayi
- Jangan Asal Pakaikan Bedak di Wajah Anak, Ini Sebabnya
- 3 Tips Thrifting di Blok M, Cek Baju Dua Kali