luxdomini.net

Kevin Jonas Alami Kanker Kulit, Ketahui Gejalanya

Trio Jonas Brothers yang beranggotakan (dari kiri) Nick Jonas, Joe Jonas, dan Kevin Jonas tampil di program Today di NBC di Rockefeller Plaza, New York City, pada 12 Mei 2023.
Lihat Foto

 - Anggota grup pop Jonas Brothers, Kevin Jonas mengumumkan bahwa dirinya baru saja menjalani pengobatan untuk karsinoma sel basal.

Hal itu diungkapkan oleh musisi 36 tahun itu dalam sebuah unggahan.

"Hari ini, saya menjalani pengangkatan karsinoma sel basal di kepala saya," kata Kevin Jonas dalam  unggahan tersebut.

"Ya, itu adalah kanker kulit kecil yang mulai tumbuh dan sekarang saya harus menjalani operasi untuk mengangkatnya. Jadi, inilah dia," sambungnya.

Baca juga:

Untuk diketahui, seperti dilansir dari Healthline, karsinoma sel basal adalah salah satu bentuk kanker paling umum.

Menurut American Cancer Society, sekitar 5,4 juta kasus kanker kulit sel basal dan sel skuamosa didiagnosa setiap tahunnya.

Dalam kesempatan yang sama, ia pun mengingatkan para pengikut di media sosial, atau siapapun yang melihat unggahan tersebut, untuk memeriksakan tahi lalat di area wajah.

Tanda karsinoma sel basal

Dilansir dari Healthline, karsinoma sel basal seringkali berwarna kulit, tidak seperti bentuk kanker kulit lain, seperti melanoma.

Ada berbagai bentuk karsinoma sel basal dan belum diketahui secara jelas jenis mana yang dialami Kevin Jonas.

Namun, pada unggahan tersebut ia mengatakan bahwa area yang terkena adalah di dahi.

Krista M. Rubin, MS, FNP-BC, praktisi perawat dari Pusat Melanoma Mass General Cancer Center mengatakan bahwa kondisi ini dapat muncul dalam berbagai bentuk.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa kanker sel basal atau BCC pada umumnya muncul sebagai benjolan yang tumbuh lambat, berwarna seperti daging, dan halus dengan tampilan mengilap.

"BCC dapat digambarkan sebagai luka yang tidak akan sembuh," ucapnya.

Baca juga:

Ada beberapa subtipe BCC yang memiliki karakteristik tampilan yang berbeda. Namun, semuanya memiliki kesamaan, yakni muncul sebagai perubahan pada kulit.

Menurut para ahli seperti Karen Connolly, MD, seorang ahli bedah dermatologis di Memorial Sloan Kettering Cancer Center, karsinoma sel basal jarang bermetastasis hingga mengancam jiwa, tetapi pengangkatan kanker dapat menyebabkan masalah.

Ia menyebutkan, sel basal cenderung muncul di area yang terpapar sinar matahari, seperti kepala dan leher, terutama jika ada area kulit yang tidak kunjung sembuh.

"Jika ada area yang terus mengeluarkan darah dan kemudian sembuh, dan kemudian berdarah lagi, itu adalah tanda yang dapat dilihat orang awam dan tanda harus memeriksakan diri," ungkapnya.

Para dokter berharap, pengumuman Jonas kepada publik dapat memberikan efek positif pada kesadaran dan pengobatan kanker kulit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat