Jalan Kaki 5.000 Langkah, Berapa Lama Waktu Dibutuhkan?
- Banyak studi menemukan bahwa sekitar 7.500-8.000 langkah per hari adalah target ideal.
Namun, penelitian terbaru dari University of Buffalo menemukan bahwa jalan kaki bahkan hanya 3.600 langkah per hari untuk perempuan di atas 60 tahun memiliki sejumlah manfaat. Langkah per hari memberi sejumlah manfaat.
Baca juga:
- Manfaat Jalan Kaki 5.000 Langkah Setiap Hari
- Jalan Kaki hingga Bersepeda, 5 Olahraga yang Bikin Umur Panjang
Pelatih kebugaran tersertifikasi dan pelatih lari Amber Sayer, MS, CPT, CNC merekomendasikan jalan kaki 5.000 per hari sebagai "target yang memungkinkan untuk dicapai" bagi banyak orang.
Jumlah tersebut diyakini masih cukup signifikan mengurangi risiko sejumlah masalah kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular dan kematian dini.
"Risiko kematian prematur terus menurun hingga kita meningkatkan target langkah menjadi 7.500 langkah per hari," ujarnya, seperti dilansir Runner's World.
5.000 langkah berapa lama?
Secara kasar, kita mungkin memerlukan waktu sekitar 40 menit untuk menempuh jarak tersebut. Namun, jika berjalan cepat, kita mungkin bisa menempuhnya dalam waktu sekitar 30 menit.
"Jalan kaki 5.000 langkah per hari adalah cara yang sangat baik untuk memulai rutinitas gaya hidup sehat dan mengurangi pola hidup sedentary (kurang gerak)," ujar Amber.
Jadi, jika 10.000 langkah per hari tampak sulit untuk dicapai, jalan kaki sekitar 30-40 menit per hari saja sebetulnya sudah cukup memberikan manfaat dan menjagamu tetap aktif bergerak.
Lebih jauh, menurut sebuah studi analisis lebih dari 226.000 orang di dunia menemukan bahwa 4.000 langkah per hari sudah bisa membantu menurunkan risiko kematian dini karena berbagai alasan, seperti dilansir BBC.
Baca juga:
Sementara lebih dari 2.300 langkah per hari dianggap cukup mampu memberikan manfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Tentunya, semakin banyak langkah yang kita dapatkan per harinya, manfaatnya akan lebih terlihat. Setiap 1.000 langkah lebih banyak dari 4.000 langkah ditemukan mampu menurunkan risiko kematian dini hingga 15 persen, jika melalukannya hingga 20.000 langkah.
Tim peneliti dari Medical University of Lodz in Poland and John Hopkins University School of Medicine di Amerika Serikat menemukan manfaat tersebut dapat dirasakan oleh semua usia, terlepas dari di mana pun tempat tinggal mereka.
Namun, manfaat terbesar lebih terlihat pada mereka yang berusia di bawah 60 tahun.
Prof Maciej Banach dari Lodz University mengatakan bahwa inovasi pengobatan memang terus bertumbuh, tetapi hal itu tidak selalu menjadi jawaban.
"Saya meyakini kita harus lebih menekankan pada perubahan gaya hidup, termasuk pola makan dan olahraga, yang menjadi analisis utama kami untuk lebih efektif dalam menurunkan risiko kardiovaskular dan memperpanjang usia," ujarnya, dilansir dari BBC.
Terkini Lainnya
- 5 Tanda Haid Tidak Normal, Wajib Waspada
- Jangan Takut, Ini 3 Tips Komunikasi dengan Penderita Skizofrenia
- Anak Tunjukkan Gejala Awal Skizofrenia? Lakukan 4 Hal Ini
- Curhat Nurra Datau, Pernah Alami Kulit Terbakar akibat Sepelekan Sunscreen
- Mengasuh Anak Juga Proses Pengembangan Diri, Kenapa?
- Seberapa Sering Laki-laki Harus Cukur Rambut?
- Jangan Merasa Bersalah Ketika Harus Meninggalkan Anak Bekerja
- Cara Mengajarkan Anak untuk Menghormati Waktu "Me Time" Orangtua
- 6 Perbedaan Barbershop dan Pangkas Rambut Biasa, Sudah Tahu?
- Studi Temukan Gen Z Generasi Paling Kesepian, Ternyata Ini Sebabnya
- Para Ibu, Kenali 3 Tahap Stres pada Pengasuhan Berikut
- Kenali 2 Siklus Stres pada Ibu dan Dampaknya
- 4 Fakta Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Tak Cuma Milik Indonesia
- Pentingnya Deteksi Dini Skizofrenia agar Penderitanya Bisa Hidup Mandiri
- Berburu Flash Sale Skincare bareng Jastiper dan "Beauty Enthusiast"...