5 Ciri Anak Kecanduan Gadget, Salah Satunya Sakit Kepala
JAKARTA, – Saat ini, gadget menjadi salah satu barang penting dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi dalam gadget membantu memudahkan beragam aktivitas.
Gadget tidak hanya menguntungkan orang-orang berusia dewasa, tetapi juga anak-anak. Bahkan, beberapa sekolah mendorong penggunaan gadget untuk tugas sekolah dan tugas di rumah.
Kendati demikian, penggunaan gadget—dalam hal ini ponsel—yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan anak kecanduan gadget alias kecanduan HP.
Baca juga: 7 Tips Parenting untuk Cegah Anak Kecanduan Gadget
Dilansir dari sebuah artikel dalam Medical News Today, Rabu (19/6/2024), telah ditinjau secara medis oleh Joslyn Jelinek selaku licensed social worker yang berspesialisasi dalam kesehatan mental perinatal dan nyeri kronis, kecanduan HP dapat menimbulkan efek yang negatif dalam berbagai aspek kehidupan.
Dokter tidak secara formal mengakui fenomena itu sebagai kondisi kesehatan mental. Namun, beberapa penelitian menunjukkan, anak-anak dan remaja mungkin mengalami keasyikan yang berlebihan dengan HP.
Ini menyebabkan ketidakmampuan untuk mengendalikan atau membatasi penggunaan HP, bahkan dalam situasi yang mana penggunaannya tidak tepat.
Lebih lanjut, anak kecanduan HP dapat menyebabkan mereka mengabaikan tanggung jawab dan hubungan mereka. Mereka pun dapat menunjukkan kegelisahan dan kecemasan ketika tidak bisa mengakses HP mereka.
Ciri-ciri anak kecanduan gadget
1. Penggunaan yang berlebihan
Penggunaan gadget yang berlebihan melibatkan pola menghabiskan banyak waktu di depan HP. Ini berpotensi mengganggu aktivitas atau tanggung jawab lainnya.
2. Berdampak pada fisik
Beberapa anak dan remaja mungkin mengalami gejala fisik karena terlalu sering menggunakan HP. Seringkali, ini mencakup tubuh berada pada posisi yang tidak baik dalam waktu yang lama.
Tentunya, hal tersebut memengaruhi postur tubuh mereka. Dampak lainnya pada fisik adalah mata terasa tegang, serta sakit kepala, leher, dan punggung.
Baca juga: 10 Negara Paling Kecanduan Internet dan Medsos di Dunia, Indonesia?
3. Mengabaikan aktivitas lainnya
Seorang anak atau remaja mungkin mengabaikan hobi, olahraga, atau interaksi sosial untuk menghabiskan waktu dengan HP-nya. Ini juga terjadi pada aktivitas yang sebelumnya mereka sukai.
Bentuk kecanduan ini mengakibatkan anak memeriksa atau memperbarui akun media sosial mereka secara terus menerus, dan memprioritaskan interaksi daring dibandingkan tatap muka.
Tidak hanya itu, mereka juga mungkin tidak menyelesaikan tugas sekolah, pekerjaan rumah, atau kewajiban lainnya karena penggunaan HP yang berlebihan.
Sementara dampak dalam kehidupan di sekolah mencakup penurunan nilai, tidak mampu berkonsentrasi, dan menurunkan produktivitas akademik.
4. Gelisah dan cemas
Seorang anak atau remaja mungkin merasa terdorong untuk langsung merespons notifikasi, dan dapat mengalami tekanan ketika tidak dapat berinteraksi dengan media sosial.
Walhasil, mereka mungkin menunjukkan beberapa gejala seperti gelisah, mudah marah, atau cemas ketika HP-nya tidak ada.
Bahkan, mereka mungkin mengalami gangguan pola tidur karena merasa perlu memeriksa HP untuk mengetahui kabar terbaru.
5. Tertutup
Seorang anak atau remaja mungkin menjadi tertutup terkait aktivitas mereka di HP. Dalam beberapa kasus, mereka dapat menyembunyikan penggunaan HP, atau defensif saat ditanya berapa banyak waktu yang telah dihabiskan saat menggunakannya.
Baca juga: 3 Tips Mencegah Anak Kecanduan Gawai di Rumah
Terkini Lainnya
- Intip Penampilan Nita Vior Menjelang Pernikahan, Anggun bak "Princess"
- Gaya 10 Influencer di Pernikahan Nita Vior, Inara hingga Fuji
- 5 Tanda Haid Tidak Normal, Wajib Waspada
- Jangan Takut, Ini 3 Tips Komunikasi dengan Penderita Skizofrenia
- Anak Tunjukkan Gejala Awal Skizofrenia? Lakukan 4 Hal Ini
- Curhat Nurra Datau, Pernah Alami Kulit Terbakar akibat Sepelekan Sunscreen
- Mengasuh Anak Juga Proses Pengembangan Diri, Kenapa?
- Seberapa Sering Laki-laki Harus Cukur Rambut?
- Jangan Merasa Bersalah Ketika Harus Meninggalkan Anak Bekerja
- Cara Mengajarkan Anak untuk Menghormati Waktu "Me Time" Orangtua
- 6 Perbedaan Barbershop dan Pangkas Rambut Biasa, Sudah Tahu?
- Studi Temukan Gen Z Generasi Paling Kesepian, Ternyata Ini Sebabnya
- Para Ibu, Kenali 3 Tahap Stres pada Pengasuhan Berikut
- Kenali 2 Siklus Stres pada Ibu dan Dampaknya
- 4 Fakta Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Tak Cuma Milik Indonesia