Apa Material Terbaik untuk Pakaian Bayi?
JAKARTA, - Kulit bayi lebih sensitif daripada kulit orang dewasa.
Salah memilih popok pun bisa menyebabkan ruam atau iritasi pada bokong bayi.
Oleh karena itu, apapun yang berhubungan dengan bayi perlu dilakukan ekstra hati-hati agar kesehatan sang buah hati terjaga.
Admin Fluffy Baby Wear Adila menuturkan, salah satu cara menjaga kesehatan bayi adalah memilih material baju bayi yang tepat.
"Material baju yang nyaman untuk bayi adalah katun. Produk kami kebetulan bahannya sebagian besar katun," ujar dia dalam acara Blibli Mom & Kids Fair 2024 di Central Park Mall, Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Baca juga: 6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya
Ada berbagai jenis katun dalam dunia fesyen. Namun, katun jenis apapun merupakan material yang dianggap lebih baik dibandingkan dengan material lain untuk pakaian bayi.
Material katun mudah menyerap keringat. Seratnya juga memudahkan peredaran udara, sehingga bayi tidak akan kegerahan karena bahannya adem.
"Yang bikin katun lebih bagus dari bahan lain karena teksturnya halus juga," papar Adila.
"Kalau yang material lain ada yang terasa kurang nyaman karena teksturnya kasar dan enggak menyerap keringat," lanjut dia.
Dilansir dari Homegrown Cotton, Sabtu (1/6/2024), pakaian bayi yang terbuat dari katun juga tahan lama.
Sebab, katun adalah salah satu serat alami terbaik yang kuat. Jadi, baju berbahan katun tidak mudah menyusut atau pilling ketika dicuci.
Adapun, pilling adalah kondisi ketika permukaan suatu pakaian memiliki bola-bola kecil dari serat yang menggumpal.
Manfaat lainnya dari membeli baju bayi berbahan katun adalah katun tergolong hypoallergenic.
Bahannya jarang menyebabkan iritasi pada kulit atau reaksi alergi. Untuk itu, katun adalah pilihan bahan pakaian terbaik bagi bayi atau anak kecil dengan alergi atau kulit sensitif.
Baca juga: 3 Hal Penting dalam Perawatan Kulit Bayi
Terkini Lainnya
- Kebiasaan Nonton Video Pendek Bisa Membuat Akademik Anak Menurun, Orangtua Harus Tahu
- Satu Sepatu untuk Beragam Kegiatan Termasuk Olahraga, Apakah Bisa?
- Mengapa Susu Tidak Bisa Digantikan Protein Nabati?
- Winky Wiryawan Andalkan Sneakers untuk Beraktivitas, Termasuk Saat "Nge-DJ"
- Berkaca dari Nikita Mirzani-Lolly, Ini 4 Cara Mengatasi Konflik Keluarga
- Nonton Video Pendek Bahaya buat Anak? Ini Batas Usia Penggunaannya
- Viral Soal Video Pendek di Medsos Bahaya buat Anak, Apa Dampaknya?
- Song Hye Kyo Beberkan Rutinitasnya untuk Jaga Kesehatan Mental
- Tak Harus Nasi, Apa Alternatif Karbohidrat di Makan Bergizi Gratis?
- 6 Jenis Diet untuk Otak yang Lebih Sehat
- Bekal Anak Harus Dikonsumsi Maksimal 2 Jam Setelah Matang, Ini Alasannya
- 3 Hal yang Harus Dipahami Orangtua Saat Mendidik Anak Perempuan Remaja
- Panduan Diet Terbaik 2025 untuk Tubuh Sehat dan Hidup Berkelanjutan
- 4 Cara Berkomunikasi dengan Anak Perempuan Remaja, Orangtua Harus Tahu
- Begini Prosedur Minta Perlindungan LPSK untuk Masuk ke Rumah Aman