luxdomini.net

Sering Disepelekan, Pastikan Persiapan Hal-hal Ini Sebelum Menikah

Ilustrasi menikah.
Lihat Foto

 - Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pasangan sebelum memutuskan untuk menikah demi memastikan kesiapan dalam berkeluarga.

Hal ini dapat diawali dengan membangun pola komunikasi yang baik dengan pasangan.

“Banyak hal yang harus diperhatikan oleh pasangan yang ingin membangun keluarga ya, mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat kita biasanya multifaktor mulai dari ketidaksiapan berkeluarga, masalah ekonomi sampai perselingkuhan,” kata psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, SPsi, seperti dilansir dari Antara, Senin (29/4/2024).

Baca juga:

Ia menambahkan, ketika berkomunikasi, pasangan bisa membeberkan rencananya masing-masing, termasuk dalam hal pola asuh yang kelak akan diterapkan, rencana memiliki anak, hingga mendiskusikan berbagai hal tentang pengasuhan, termasuk finansial.

Jika sudah memiliki kesamaan pandangan, calon pasangan dapat menyiapkan mental sebagai orangtua.

Orangtua yang siap secara fisik, mental, dan finansial cenderung bisa lebih bertanggung jawab dalam membesarkan anak-anaknya.

Hal ini termasuk menekan rasa egois yang berpotensi menempatkan anak dalam posisi tidak nyaman, misalnya perceraian.

Adapun perceraian merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi tumbuh kembang anak.

“Orang tua perlu menurunkan ego masing-masing sehingga tidak menempatkan anak terjepit dalam masalah orangtuanya,” kata Vera.

Baca juga:

Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo juga mengingatkan agar calon pengantin menyiapkan fisik dan mentalnya sebelum membangun keluarga.

Ini termasuk meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi, menjaga kesehatan tubuh, mempersiapkan prakonsepsi (persiapan kehamilan sebelum proses pembuahan), hingga mengikuti kelas pra-nikah.

Hal ini juga penting untuk menghindari pasangan terjebak dalam hubungan tidak sehat atau toxic relationship.

Menurutnya, penting bagi orangtua untuk memahami pendidikan anak melalui prinsip asah, asih, dan asuh (3A).

"Asah yakni diajari ilmu agama yang baik, asih yaitu dikasihi dengan sebaik-baiknya, dan asuh dengan diimunisasi, kemudian diberikan perlindungan yang baik," ucap Hasto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat