Apa Itu Earthing, dan Apa Manfaatnya?
- Apakah kamu pernah mendengar saran untuk lebih "membumi"? Membumi adalah kiasan yang artinya mengajak untuk terhubung kembali dengan alam sekitar atau “dunia nyata”, menjadi realistis, rehat sejenak dari rutinitas online dan gaya hidup mengawang-awang.
Membumi dalam bahasa Indonesia mungkin tidak dimaksudkan sebagai nasihat untuk menyentuh Bumi atau tanah dengan telanjang kaki. Namun jika yang dimaksud adalah earthing, praktek ini tidak salah juga, karena mendekatkan kita pada alam dan berdampak positif pada kesehatan fisik atau mental.
Earthing adalah teknik terapi dengan melakukan aktivitas yang membuat seseorang terhubung ke bumi. Sederhananya, aktivitas yang dilakukan membuat fisik seseorang bersentuhan langsung dengan bumi atau tanah sehingga gelombang elektrik bumi membawa dampak positif bagi tubuh.
“Earthing adalah tentang adanya kontak kulit langsung dengan permukaan bumi, baik itu dengan kaki telanjang, tangan, atau bagian tubuh lainnya,” jelas Psikolog Susan Albers, PsyD sepert dikutip Cleveland Clinic.
Baca juga: Earthing, Perbaiki Mood dan Baik untuk Jantung
Teorinya adalah ketika kita secara fisik terhubung dengan tanah, energi listriknya akan menyeimbangkan energi kita. Para pendukungnya percaya bahwa peningkatan penyakit kronis sebagian disebabkan oleh alas kaki yang menghalangi energi Bumi dengan tubuh kita.
“Mereka mengatakan bahwa sepatu dengan sol karet yang tidak menghantarkan listrik telah menghilangkan kontak tersebut dari Bumi, yang membuat kita tidak sehat,” ujar Dr Albers.
Sebenarnya praktek earthing ini bukan barang baru. Praktisi terapi pijat refleksi pengobatan tradisional Tiongkok terkadang berjalan tanpa alas kaki untuk merangsang aliran energi (qi) ke seluruh tubuh.
Bertelanjang kaki juga merupakan ciri dari banyak budaya asli di seluruh dunia – dan beberapa agama mengharuskan umatnya melepas sepatu mereka saat berdoa atau memasuki tempat ibadah.
Earthing vs. grounding
Jika kamu pernah mendengar tentang grounding, namun bukan earthing, kamu mungkin bertanya-tanya: Apakah keduanya sama? Kamu akan mendapatkan jawaban berbeda tergantung pada siapa kamu bertanya.
Istilah ini umum digunakan secara bergantian, namun Dr. Albers memandang grounding dan earthing sebagai dua hal yang spesifik (namun berkaitan).
Menurut Dr. Albers, “grounding” adalah istilah umum untuk berbagai teknik mindfulness, termasuk aktivitas fisik seperti earthing. Jadi, semua earthing adalah grounding, namun tidak semua grounding adalah earthing.
Pada dasarnya grounding atau membumi adalah isilah yang lebih luas, sedangkan earthing terbatas pada tindakan fisik menyentuh Bumi atau tanah.
Baca juga: Mari Kenali Manfaat Jalan Nyeker bagi Kesehatan
“Saya menggunakan kata 'grounding' untuk menggambarkan teknik psikologis guna mengatasi kecemasan yang membantu seseorang kembali fokus pada momen saat ini, dan mengalihkan perhatian dari perasaan cemas dan pikiran yang mengganggu,” jelasnya.
Salah satu alasan Dr. Albers membedakan antara grounding dan earthing adalah karena tidak semua latihan grounding melibatkan hubungan dengan Bumi. Kita dapat membumi secara fisik dengan berbagai cara, termasuk melakukan peregangan, melakukan pernapasan, dan melibatkan indra (misalnya memegang es batu atau menggosok selimut berbulu halus).
Beberapa latihan grounding favorit Dr. Albers — seperti meletakkan tangan di atas meja atau duduk di kursi dengan kaki rata di lantai — dapat dihitung sebagai earthing jika dilakukan di atas tanah. Namun kebanyakan orang melakukan aktivitas tersebut di dalam ruangan, dan jika tidak ada tanah yang dipijak, maka itu bukan earthing.
Terkini Lainnya
- Masih Marak Tas Branded KW di Pasaran, Apa Penyebabnya?
- Berapa Lama Harus Menggosok Gigi Anak?
- Mitos atau Fakta, Tumbuh Gigi Bikin Anak Diare?
- Ingin Tampil Menarik? Coba Sesuaikan Aroma Parfum dengan Outfit
- Hati-hati, Teether Juga Bisa Sebabkan Gigi Tonggos pada Anak
- Simak, Cara Membersihkan Teether dengan Tepat
- 5 Alasan Mengapa Saat Memakai Pembalut Terasa Gatal
- Aroma Parfum Bisa Berbeda pada Setiap Orang, Ini 4 Sebabnya
- Kapan Bayi Boleh Menggunakan Teether? Simak Penjelasan Dokter
- Pakai Batu Tawas untuk Ketiak, Ketahui 4 Hal Ini
- Perbedaan Tas Branded Asli dan Palsu Bisa Dikenali dari Bau, Benarkah?
- Ketahui, Kapan Bayi Harus Berhenti Gigit Teether?
- Hari Terakhri Scent of Indonesia, Simak 5 Tips Belanja Ini
- 3 Tips Makan Sehat untuk Persiapan Kehamilan, Calon Bumil Wajib Tahu
- Tas Branded KW Menjamur, Apakah Kualitasnya Bagus?