Botox Boleh Dilakukan di Umur Berapa? Ini Jawaban Dokter
JAKARTA, - Saat ini masyarakat sangat memperhatikan penampilan. Bahkan, tak jarang pula anak muda yang sudah mulai melakukan treatment wajah di klinik kecantikan.
Seiring populernya treatment untuk mencegah penuaan dini (anti-aging), seperti suntik botox, banyak orang pula yang berbondong-bondong melakukan treatment tersebut.
Namun, tindakan suntik botox ternyata tak boleh sembarang dilakukan. Ada batas usia tertentu untuk bisa melakukan treatment yang satu ini. Usia berapa itu?
Baca juga:
- 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Suntik Botox Pertama Kali
- Barbie Botox Bikin Leher Lebih Jenjang, Berapa Biayanya?
Botox sebaiknya dilakukan umur berapa?
Menurut ahli estetika sekaligus Vice President of Medical ZAP, dr. Dara Ayuningtyas, treatment suntik botox untuk di Indonesia direkomendasikan untuk usia 30 tahunan ke atas.
“Kalau kita lihat di database, atau dari jurnal penelitian itu rekomendasinya kalau di luar negeri sebenarnya umur 20 tahun sudah bisa melakukan (botox), tapi kalau di Indonesia, disarankan untuk usia 30 sampai 40 tahun,” ujar Dara kepada awak media, saat ditemui di ZAP Head Office, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2024) malam.
Perbedaan rentang usia di luar negeri dengan di dalam negeri diakibatkan karena orang luar negeri lebih mudah terkena penuaan dini.
“Orang luar tuh aging-nya lebih cepat terjadi dibanding orang Indonesia,” tambah Dara.
Meski begitu, Dara menyebut patokan usia itu sangat bisa berubah seiring berkembangnya zaman.
Terlebih, saat ini sudah banyak anak muda yang mudah terkena penuaan dini karena berbagai faktor.
“Banyak faktornya, dengan coba-coba pakai produk skincare, paparan dari eksternal, itu sudah mengakibatkan aging lebih cepat. Kalau memang dirasa sudah dibutuhkan (suntik botox), pasti akan kita lakukan,” jelasnya.
Baca juga:
- Ariana Grande Menyesal Filler Bibir dan Botox di Usia 20-an
- Jangan Keliru, Ini 4 Cara Mengenali Klinik Kecantikan Abal-abal
Untuk ZAP Clinic sendiri, batas usia termuda untuk bisa treatment adalah 17 tahun.
Namun, Dara memastikan, pihaknya pasti akan memeriksa terlebih dahulu kondisi dan permasalahan kulitnya, sehingga bisa mendapatkan treatment yang tepat.
Misalnya, jika pasien masih berusia di bawah 17 tahun, maka dianggap masih memerlukan pendampingan orangtua.
“Tapi kalau didampingi orangtua dan secara medis memang terindikasi sudah perlu dilakukan (treatment botox), pasti kami akan lakukan,” pungkas Dara.
Terkini Lainnya
- 3 Faktor yang Menghambat Anak dalam Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis
- 5 Dampak Sikap Semena-mena Atasan terhadap Kesehatan Mental Pekerja
- Cara Menunjukkan Kasih Sayang pada Anak, Termasuk Menyempatkan Berdiskusi
- Pompa ASI dengan Fitur Penghangat Bisa Memperlancar ASI, Benarkah?
- 4 Tips Tetap Nyaman Menyusui Saat Ibu Harus Bepergian
- 4 Langkah Membangun Pola Pikir Kritis pada Anak, Orangtua Harus Tahu
- Bukan Sekadar Keluhan, Pendapat Anak Bisa Jadi Tanda Kemampuan Berpikir Kritis
- Dampak Poligami, Pengaruhi Kehidupan Sosial dan Pergaulan Anak
- Cerita Pasangan Lansia Ikut Acara Cari Jodoh di Jogja hingga Berlabuh di Pelaminan
- Panduan Mengajarkan Anak Laki-laki Mandiri di Toilet Umum sejak Usia Dini
- Demo ASN Dikti, Ini 4 Cara Hadapi Atasan Otoriter di Tempat Kerja
- 5 Cara Menjaga Keharmonisan Keluarga Saat Orangtua Berpoligami, Fokus pada Anak
- Kisah Pasangan Disabilitas Dipertemukan lewat Acara Cari Jodoh di Jogja
- Jerawat Meradang, Apakah Harus Tetap Pakai Sunscreen?
- Ahli Ungkap Dampak Poligami pada Hubungan Ayah dan Anak