Memiliki Rambut Panjang Rentan Alami Kerontokan, Benarkah?
- Rambut rontok adalah hal yang sebenarnya normal terjadi pada semua orang dengan berbagai usia.
Ini juga menunjukkan bahwa rambut kita masuk ke dalam siklus pertumbuhan yang terbilang wajar.
Namun dalam beberapa kasus, rambut rontok bisa menjadi pertanda adanya masalah pada kesehatan rambut, bahkan mungkin kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Menurut American Academy of Dermatologists (AAD), seperti dikutip dari Healthline pada Selasa (19/3/2024), kehilangan 50 hingga 100 helai rambut per hari adalah hal yang normal.
Karena ada 100.000 folikel rambut atau lebih di kulit kepala setiap orang, maka kehilangan 100 helai rambut atau lebih dalam sehari tidak membuat perbedaan besar dalam penampilan.
Bagi orang dengan helai rambut yang lebih panjang, kerontokan mungkin lebih terlihat.
Baca juga: 5 Tips Mengatasi Rambut Rontok, Menurut Ahli
Lantas, apakah memiliki rambut panjang rentan terhadap kerontokan? Simak penjelasan berikut.
Apakah rambut panjang menyebabkan kerontokan?
Memiliki rambut panjang dapat berkontribusi pada kerontokan rambut secara tidak langsung.
Dikutip dari laman MHR Clinic, ada beberapa perilaku yang melekat pada rambut panjang yang bisa menyebabkan kerontokan rambut.
Gaya rambut apapun yang membuat rambut kencang, seperti diikat, dikepang, disanggul atau menggunakan ekstensi yang menarik rambut dari folikel, dapat mengakibatkan kerontokan.
Istilah teknis untuk masalah ini adalah alopecia traksi. Membalikkan alopecia traksi dimungkinkan jika terdeteksi secara dini dan ketegangan pada folikel dikurangi.
Perawatan untuk merangsang pertumbuhan rambut baru seringkali juga diperlukan. Oleh karena itu, pada kebanyakan kasus alopecia traksi, kerontokan rambut tidak bersifat permanen dan dapat dipulihkan.
Ini tentu saja bukan kerontokan rambut androgenetik, juga dikenal sebagai kebotakan pola, yang hanya dapat dipulihkan dengan perawatan seperti transplantasi rambut atau program restorasi rambut medis.
Dalam kebanyakan kasus, rambut tumbuh kembali dan alopecia traksi tidak dianggap sebagai bentuk kebotakan, hanya dianggap sebagai bentuk kerontokan rambut.
Selain itu, bagaimana rambut dipakai, dicuci dan ditata dapat berkontribusi pada kerontokan rambut.
Kemudian, panas yang berlebihan dan perawatan kimiawi dapat membuat folikel mudah rusak sehingga pertumbuhan rambut melambat, dan dalam kasus-kasus ekstrem berhenti sama sekali.
Pengeringan rambut, pelurusan, pewarnaan, dan perawatan lainnya serta berbagai produk rambut juga berpotensi pada kerontokan.
Baca juga: Tips agar Rambut Tebal dan Tidak Rontok
Terkini Lainnya
- Hati-hati, Penggunaan Internet Tanpa Pengawasan Orangtua Bisa Menjadi "Gerbang" Pornografi
- Australia Larang Anak di Bawah Umur Gunakan Media Sosial, Ini 4 Manfaatnya
- Kriteria Kulit Sehat Menurut Dokter, Ketika Tak Ada Masalah Kulit Kompleks
- Kata Pakar Kejiwaan soal Bisikan Gaib yang Berakibat Remaja Bunuh Ayah dan Neneknya
- Alergi Cat Rambut, Kristo Immanuel Pernah Sampai Alami Kebotakan
- Australia Larang Remaja di Bawah 16 Tahun Main Media Sosial, Mungkinkah Diterapkan di Indonesia?
- Mengapa Laki-laki Enggan Pakai Banyak Skincare?
- Cara Andien Aisyah Melawan Stigma Perempuan Tak Mampu Jadi Pemimpin
- Cerita Andien, Hadapi Tantangan dalam Mendirikan Sekolah untuk Anak Pemulung
- 5 Pilihan Perawatan Anti-penuaan di Klinik untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- Andien Adakan Bazar hingga Daur Ulang Sepatunya yang Tak Terpakai
- Jangan Lakukan 3 Hal Ini Setelah Perawatan Anti-penuaan di Klinik
- 8 Tren Gaya Rambut Laki-laki 2024, Comma Hair hingga Mullet
- Dorong Gaya Hidup Sehat dan Kreativitas Anak Muda, Antarestar Gelar Fun Run
- Sama-sama Mengencangkan Kulit, Apa Bedanya MMFU dan Threadlift?