4 Tips Melatih Anak Berpuasa, Lakukan Bertahap
- Anak-anak memang belum diwajibkan berpuasa. Namun, melatih kebiasaan berpuasa bisa dilakukan sejak usia dini sehingga anak mengenal dan membiasakan diri melakukannya.
Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra, S.Psi., M.Si., Ph.D. menyebutkan ada beberapa cara melatih anak berpuasa yang dapat dipraktikkan oleh orangtua.
Baca juga:
- Orangtua, Perhatikan Kecukupan Gizi Anak Selama Puasa
- Koleksi Hari Raya untuk Anak Didominasi Warna-warna Cerah
Namun, sebelum memulainya, penting untuk terlebih dahulu menyampaikan pemahaman terkait makna puasa.
"Cara mempersiapkan anak berpuasa adalah dengan mendiskusikan terlebih dahulu dengan anak kita mengapa puasa itu harus dilakukan. Pemahaman pada anak akan terjadi bukan dengan menasehati atau mendoktrin," kata Novi di jakarta, Jumat (8/3/2024), seperti dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukab orangtua untuk melatih anak berpuasa.
Tips melatih anak berpuasa
1. Menjelaskan manfaat kesehatan
Selain menjelaskan makna puasa secara agama, orangtua juga bisa menjelaskan manfaatnya bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.
Penting pula untuk sembari mengajari anak tentang pola makan yang baik selama bulan puasa.
Baca juga: Apakah ASI Berkurang Saat Ibu Puasa?
Misalnya, memperbanyak cairan saat waktu berbuka dan sahur, serta mengutamakan makanan bergizi.
2. Menyepakati waktu berpuasa
Bukalah dialog dengan anak untuk menyepakati waktu berpuasa. Misalnya, berpuasa hingga tengah hari lalu melanjutkannya hingga waktu magrib, dan lainnya.
Buatlah perayaan kecil jika anak berhasil memenuhi kesepakatan.
"Ketika kesepakatan sudah terjalin, buat semacam perayaan sederhana dalam menyambut Ramadhan agar anak-anak merasa bahwa momentum ini adalah momentum yang menantang untuk dicoba," ujarnya.
Baca juga: 6 Tips Diet Saat Puasa Ramadhan, Banyak Makan Buah
Ajari pula anak untuk berbuat kebaikan sederhana yang bermanfaat bagi orang lain, seperti bersedekah.
3. Menanyakan anak kesan setelah berpuasa
Setelah anak mencoba berpuasa, orangtua juga perlu menanyakan kesan mereka sebagai ruang untuk merefleksikan pengalamannya.
Misalnya, menanyakan kapan waktu terberat saat berpuasa, apa yang mereka rasakan, dan apa hal positif yang mereka rasakan.
"Dari situ mereka akan merasa bahwa berpuasa memberi makna bukan hanya pada dirinya juga orang lain," ucap Novi.
Baca juga: 4 Risiko Kesehatan jika Keseringan Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa
4. Melatih secara bertahap
Hal terpenting adalah melatihnya secara bertahap agar yubuh anak mampu menyesuaikan diri.
Misalnya, jangan paksa anak langsung berpuasa seharian atau memaksanya langsung tidak makan dan minum jika memang belum terbiasa bisa.
Terkini Lainnya
- Prilly Luncurkan Koleksi Perhiasan, Simak 3 Tips Padu Padan Berikut
- Hue Luncurkan Lensa Kontak Sekali Pakai
- Laura Basuki Sebut Konsistensi Jadi Kunci Industri Fesyen Indonesia Bersaing secara Global
- Mengenal Tata Juliastrid, Pemenang Miss Cosmo 2024
- 6 Fakta Pemenang Miss Cosmo 2024 dari Indonesia
- Kesehatan Mental Pekerja Gen Z
- Hati-hati, Menikah Ketika Belum Siap Bisa Sebabkan Perselingkuhan
- Cerita Marsha Aruan, Pertama Kali Temukan Kerutan di Wajah
- 3 Rekomendasi Aktivitas bagi Pejuang LDR agar Hubungan Awet
- Ibu yang Menikah di Usia Muda Rentan Alami Depresi, Kenapa?
- Laura Basuki Beberkan Model Tas Favorit
- Dukung Kebiasaan Sarapan Bergizi Lengkap Anak Indonesia, Energen Luncurkan Enerland di FX Sudirman
- Alyssa Daguisé Bagikan Rahasia Memadupadankan Tas dengan Outfit Kasual
- Baju Bekas Jangan Langsung Dibuang, Manfaatkan Jadi 5 Hal Ini
- Pilih Baju dengan Bahan Ramah Lingkungan demi Kurangi Limbah Tekstil