5 Faktor Utama Penyebab Susah Hamil, Apa Saja?
- Tidak semua pasangan bisa dengan mudah mendapatkan keturunan setelah menikah.
Secara umum hal ini dapat disebabkan oleh gangguan kesuburan atau infertilitas yang dipicu berbagai faktor.
Baca juga:
- Berhubungan Seks di Pagi Hari Bisa Bikin Cepat Hamil, Benarkah?
- Cara Meredakan Kecemasan Selama Kehamilan
Untuk itu, bagi pasangan yang berencana memiliki anak segera setelah menikah, maka ada beberapa faktor utama penyebab ketidaksuburan yang perlu diketahui sebagai berikut.
Faktor penyebab susah hamil
1. Gangguan hormon
Masalah kesehatan menjadi faktor yang paling sering menyebabkan infertilitas. Salah satunya adalah gangguan hormon pada perempuan yang dikenal dengan PCOS (Polycystic Ovary Syndrome).
Dokter obgyn dan pakar fertilitas, Dr Binarwan Halim, MKed(OG), SpOG(K), FICS, mengatakan bahwa PCOS biasanya ditandai dengan siklus haid yang tidak lancar dan teratur.
"PCOS adalah gangguan ovulasi, di mana sel telur itu bentuknya kecil-kecil sehingga tidak bisa berkembang dan tidak bisa berovulasi," terangnya kepada saat ditemui di acara konferensi pers Perfitri dan Merck di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Baca juga: Sudah Pakai Kondom, Masih Ada Risiko Kehamilan?
Menurut dia, ketika siklus haid tidak teratur, kemungkinan besar seorang perempuan mengalami PCOS dan ini dapat menyebabkan ketidaksuburan.
"Perempuan yang haidnya antara 26-32 itu bisa dibilang berovulasi dengan teratur. Tetapi, kalau di bawah dan di atas itu berarti kurang berovulasi," sambungnya.
2. Penyakit menular seksual (IMS)
Penyakit menular seksual (IMS) ternyata dapat berpengaruh besar terhadap peluang untuk hamil.
Presiden PERFITRI sekaligus dokter obgyn, Dr Hendy Hendarto, SpOG, SubspFER, mengungkapkan bahwa penyakit menular seksual bisa menghambat organ reproduksi beserta sel-sel di dalamnya.
Baca juga: 8 Makanan Sehat Kaya Asam Folat yang Cocok untuk Ibu Hamil
3. Usia
Dalam hal pola atau gaya hidup. Usia ternyata juga berperan penting dalam menentukan apakah pasangan bisa memiliki anak atau tidak.
Dokter Hendy mengatakan, ketika pasangan suami istri sudah berusia 35 tahun ke atas, maka kualitas sel telur dan spermanya sudah tidak sebaik saat berusia di bawah 30 tahun.
Senada dengan itu, Dr Binarwan menuturkan, perempuan yang menginjak usia 35 tahun ke atas cenderung akan lebih susah hamil.
Baca juga: Ibu Hamil Rentan Alami Panic Attack, Apa Sebabnya?
Menurutnya, pada usia ini sel telur perempuan sudah mengalami penurunan kualitas, maka hal tersebut bisa membuat perempuan kesulitan untuk memiliki anak.
"Ibarat kalau sudah tua, cangkang telurnya kan sudah keras. Jadi susah untuk ditembus dengan sperma," ucapnya.
Terkini Lainnya
- Cara Mengurangi Limbah Tekstil, Salah Satunya Pakai Baju Selama Mungkin
- Tas Multifungsi Jadi Andalan Putri Marino untuk Tampil Sehari-hari
- Selain Berbahaya bagi Lingkungan, Limbah Tekstil Juga Mengancam Kesehatan
- Bagaimana Cara Mendapatkan Jodoh yang Baik? Mak Comblang Profesional Ungkap Tipsnya
- 4 Alasan Orangtua Ingin Anaknya Nikah Muda, Termasuk Kurang Edukasi
- Ibu yang Nikah Muda Berpeluang Lakukan Kekerasan pada Anak
- Bukan Makanan, Debu Rumah Paling Sering Memicu Kambuhnya Eksim
- Nikah Muda Lebih Berisiko Cerai, Kenapa?
- JMFW 2025, Indonesia Bidik Dominasi Industri Busana Muslim Global
- Penyebab Mukena Berbau Tak Sedap dan Solusinya
- Sunscreen untuk Anak, Lebih baik Physical atau Chemical?
- 5 Pilihan Merek Kebaya Encim Modern, Mulai Rp 250.000
- Cara Tepat Mencuci Mukena Renda agar Tidak Rusak
- 6 Tanda "Yellow Flag" yang Harus Diwaspadai dalam Pernikahan
- 5 Hal yang Bisa Dilakukan di Jakarta Muslim Fashion Week 2025