Bahan Pakaian dari Serat Tencel Lebih Ramah Lingkungan, Benarkah?
- Saat ini, banyak merek maupun desainer pakaian yang mulai beralih pada bahan-bahan yang mengedepankan keberlanjutan atau sustainability.
Selain lebih ramah terhadap lingkungan, bahan-bahan pakaian tersebut juga diketahui lebih nyaman dikenakan untuk sehari-hari.
Misalnya, rumah batik premium Iwan Tirta Private Collection (ITPC), baru-baru ini meluncurkan koleksi terbaru untuk Lebaran 2024 yang menggunakan bahan ramah lingkungan seperti tencel.
Baca juga: Sujiwa, Koleksi Raya Iwan Tirta yang Terinspirasi dari Sang Pencipta
Serat tencel lebih ramah lingkungan
Head of Marketing ITPC, Rindu Melati Pradnyasmita mengungkapkan bahwa tensel berasal dari serat pohon. Maka, kainnya pun 100 persen alami dari tumbuhan.
"Jadi memang kalau tencel itu berasal dari serat pohon yang dibudidayakan khusus untuk ini sehingga tidak merusak lingkungan," jelas Rindu di sela media preview ITPC di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Ia menambahkan, ke depannya koleksi dari ITPC mulai mengeksplorasi bahan-bahan baru yang lebih ramah lingkungan, termasuk tencel.
Baca juga:
- Sepatu Asli Indonesia dari Kulit Daur Ulang demi Ramah Lingkungan
- 5 Gaya Hidup Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi
Bahan tencel, lanjut dia, akan menggantikan digunakan sebagai pengganti benang sutra untuk ditenun.
"Tencel ini adalah salah satu bahan yang ramah lingkungan karena jejak karbonnya paling sedikit di antara bahan-bahan lain," terangnya.
Di samping itu, kain tencel juga terasa lembut ketika dipegang dan relatif nyaman dipakai, terutama bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah tropis dengan cuaca yang cenderung lebih panas.
Adapun keunggulan lain dari tencel adalah hasil yang lebih baik. Sebab, menurut Rindu, bahan ini memiliki penyerapan warna yang lebih baik.
Terkini Lainnya
- Ingin Tampil Menarik? Coba Sesuaikan Aroma Parfum dengan Outfit
- Hati-hati, Teether Juga Bisa Sebabkan Gigi Tonggos pada Anak
- Simak, Cara Membersihkan Teether dengan Tepat
- 5 Alasan Mengapa Saat Memakai Pembalut Terasa Gatal
- Aroma Parfum Bisa Berbeda pada Setiap Orang, Ini 4 Sebabnya
- Kapan Bayi Boleh Menggunakan Teether? Simak Penjelasan Dokter
- Pakai Batu Tawas untuk Ketiak, Ketahui 4 Hal Ini
- Perbedaan Tas Branded Asli dan Palsu Bisa Dikenali dari Bau, Benarkah?
- Ketahui, Kapan Bayi Harus Berhenti Gigit Teether?
- Hari Terakhri Scent of Indonesia, Simak 5 Tips Belanja Ini
- 3 Tips Makan Sehat untuk Persiapan Kehamilan, Calon Bumil Wajib Tahu
- Tas Branded KW Menjamur, Apakah Kualitasnya Bagus?
- Cara Sukses Layering Parfum, Perhatikan Skin Chemistry
- Cegah Preeklampsia dengan Membatasi 2 Jenis Makanan Ini, Bumil Harus Tahu
- Mengapa Sampel Parfum Disemprot di Kertas? Simak Alasannya