5 Tips Membedakan Barang Preloved Asli dan Palsu

- Membedakan barang preloved yang asli dan palsu seringkali menjadi tantangan.
Sebab, bagi sebagian orang, barang-barang preloved tak hanya menjadi koleksi tetapi juga investasi. Oleh karena itu, keaslian menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan.
Marisa Tumbuan, Founder Irresistible Bazaar, bazaar barang preloved tahunan, membagikan beberapa tips jitu membedakan barang preloved yang asli dan palsu.
Baca juga: 10 Rekomendasi Tas Ransel Lokal Perempuan, Cocok buat Kuliah dan Kerja
Tips membedakan barang preloved asli dan palsu
1. Cek dengan teliti
Menurut Marisa, kehati-hatian dalam memeriksa barang preloved menjadi kunci utama.
Setiap detail perlu diperhatikan dengan seksama, mulai dari kualitas bahan hingga tanda-tanda kerusakan yang mungkin terlihat.
“Harus diperhatikan dengan teliti barang yang mau dibeli,” ujar Marisa di Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024).

2. Jangan terburu-buru beli
Proses membedakan barang preloved asli dan palsu tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru.
Marisa menekankan pentingnya meluangkan waktu yang cukup untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh.
“Memang membeli barang preloved perlu takes time, agar tidak menyesal nantinya,” terangnya.
Baca juga: 5 Tips Membeli Tas Preloved Branded bagi Para Pemula
Jangan tergoda untuk mengambil keputusan dengan cepat tanpa memeriksa dengan teliti.
3. Layanan oten tiket berbayar
Menggunakan layanan oten tiket berbayar dapat menjadi pilihan cerdas untuk memastikan keaslian barang preloved yang akan dibeli.
“Bisa juga menggunakan oten tiket berbayar yang membantu saat pembelian,” kata Marisa.
Dengan membayar layanan ini, kamu bisa mendapatkan jaminan keaslian barang serta perlindungan terhadap penipuan.
Baca juga: 4 Keuntungan Beli Tas Preloved Branded, Sudah Tahu?
4. Beli dari seller terpercaya
Marisa menyarankan untuk membeli barang preloved hanya dari seller terpercaya.
“Kalau menurut aku beli saja di tempat yang memang udah kenal dengan seller-nya,” ucapnya.
Memiliki referensi yang jelas tentang reputasi seller dapat meminimalisasi risiko mendapatkan barang palsu.
Baca juga: Perbedaan Thrifting dan Preloved, Serupa tapi Tak Sama
5. Datang ke acara dengan seller terpercaya
Selain memperhatikan seller secara individual, datanglah ke acara atau bazar yang sudah dikenal sebagai tempat berkumpulnya seller barang preloved terpercaya.
“Karena itu mengurangi resiko barang yang ibaratnya tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Marisa.
Dengan demikian, kamu akan lebih percaya diri dalam memilih barang preloved yang diinginkan.
Terkini Lainnya
- Gaya Cristiano Ronaldo Saat Naik Pesawat, Termasuk Saat ke Kupang?
- Mimpi Buang Air Besar, Tanda Keberuntungan atau Petaka?
- Apakah Tes MBTI Akurat? Ini Kata Ahli dan Deskripsinya
- Gaya Ikonik Mendiang Kim Sae-ron dan Won Bin dalam "The Man from Nowhere"
- Ronaldo ke Kupang Diajak Aktris Cote de Pablo, Siapa Dia?
- Zodiak Taurus Februari 2025: Karier Bersinar, Keuangan Harus Dikontrol
- 6 Cara Kabur dari Rutinitas Tanpa Harus Bepergian Jauh
- Bulking Saat Puasa, Aman atau Tidak?
- Survei: 62 Persen Orang Merasa Kesepian Meski di Tengah Keramaian
- Seperti Mahalini, Ini Alasan Banyak Orangtua Rahasiakan Wajah Bayinya
- Terapkan Sustainable Fashion, Kami Idea Manfaatkan Sisa Bahan Fesyen
- Remaja Rentan Merasa Kesepian, Ini Alasannya
- Kim Sae Ron Meninggal Dunia, Kenang 9 Gaya Ikoniknya di Film dan Drama
- Kesepian Lebih Sering Dialami Masyarakat Perkotaan, Mitos atau Fakta?
- Gelar "Fan Meeting" di Jakarta, Hwang In Youp Ungkap "Outfit" Andalannya