Polusi Udara Dapat Menyebabkan Penuaan Dini? Ini Kata Dokter
- Polusi udara memiliki banyak sekali dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya kesehatan kulit.
Menurut temuan para ahli dermatologi dalam British Journal of Dermatology, paparan polusi di kota-kota besar dapat mempercepat kerusakan sistem pertahanan kulit atau skin barrier.
Sementara itu, dalam Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology, para ahli memaparkan bahwa suhu dan kelembapan udara yang terus berubah secara ekstrem juga bisa memperburuk infeksi serta peradangan kulit seperti eksim.
"(Polusi udara) kan faktor ekstrinsik yang menyebabkan proses terjadinya penuaan kulit," kata dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr M. Akbar Wedyadhana, SpKK, FINSDV, FAADV kepada di Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Hal itu, lanjut Dr Dhana, bisa mengakibatkan kulit lebih cepat menua, bahkan mengalahkan faktor dari bertambahnya usia kita secara alami.
"Jadi sebenarnya usia masih relatif muda tapi sudah muncul tanda-tanda penuaan pada kulitnya, atau yang disebut sebagai penuaan dini," ujarnya.
Baca juga: 9 Tips Skincare yang Penting untuk Melindungi Kulit dari Polusi
Bagaimana polusi udara mempercepat penuaan kulit
Ketika kita terpapar polusi udara secara terus-menerus, ini akan merusak skin barrier dari lapisan kulit yang terdalam.
Dokter Dhana mengungkapkan, skin barrier umumnya terdiri dari air dan pelembap alami yang jika jumlahnya normal berarti memiliki kondisi yang baik atau tidak bermasalah.
"Namun, skin barrier akhirnya bisa terganggu, terutama karena faktor lingkungan yang membuat pelembap alami kulit bekurang jumlahnya sehingga tidak bisa menahan air, dan kulit menjadi keriput," jelas dia.
Akibat dari skin barrier yang terganggu, semua mikroorganisme menurut Dr Dhana juga bisa menempel ke kulit, seperti bakteri, virus hingga jamur, yang dapat memicu penuaan dini.
Maka, untuk mencegah penuaan dini pada kulit, ia pun menganjurkan penggunaan skincare yang teratur sejak dini.
"Kalau sekarang kita melihat kesadaran masyarakat ya, dari sejak remaja sudah mulai merawat kulit, itu menurut saya sudah sangat baik," terangnya.
"Cuma pemilihan produknya harus yang pas. Tentunya harus bagus juga, jangan sampai membuat fungsi kulit menurun akhirnya malah jadi bermasalah," imbuh dia.
Baca juga: Rutin Cuci Muka Bantu Cegah Dampak Negatif Polusi Udara
Terkini Lainnya
- Ramai Tumbler Kekinian, Apakah Bisa Berujung pada Perilaku Overbuying?
- Thrifting di Blok M, Ini 5 Item Fesyen Terlarisnya
- 4 Kriteria Perempuan yang Dicari Laki-laki Mapan
- 2 Tips agar Suami Mau Bantu Pekerjaan Rumah Tangga
- Jangan Asal, Ini 3 Tips Pilih Wewangian yang Aman untuk Bayi
- Perempuan Lebih Banyak Cari Jodoh melalui Jasa Mak Comblang
- Tak Mau Ketinggalan Koleksi Tumbler Mahal, Termasuk FOMO?
- Dokter Kulit: Bedak Bukan Skincare Wajib bagi Bayi
- Jangan Asal Pakaikan Bedak di Wajah Anak, Ini Sebabnya
- 3 Tips Thrifting di Blok M, Cek Baju Dua Kali
- "Thrifting" dengan Bujet Rp 50.000 di Blok M, Dapat Apa Saja?
- Koleksi Tumbler Mahal, Kenapa Begitu Digandrungi?
- Apakah Orang Ekstrovert Bisa Jadi Pasangan Orang Introvert?
- 6 Tips Beli Tumbler, Jangan Lupa Bandingkan Harga
- 3 Alasan Tren Thrifting Digemari Anak Muda