luxdomini.net

Baca Buku Bisa Mengurangi Stres, Benarkah?

ilustrasi membaca buku
Lihat Foto

- Membaca buku bisa memperluas pengetahuan, informasi, dan memperkaya wawasan kita.

Ketika membaca, imajinasi kita juga bisa bergerak liar, sehingga memicu pola pikir kreatif.

Lalu, apakah membaca buku bisa mengurangi stres? Berikut ulasan singkatnya.

Baca juga:

Apakah baca buku bisa mengurangi stres?

Inisiator Komunitas Baca Bareng, Hestia Istiviani mengatakan, aktivitas membaca menjadi salah satu cara buatnya untuk lepas dari situasi stres.

"Ketika sudah stress, aku melarikan diri dengan membaca,” ujarnya kepada , Selasa (20/2/2024).

Ia bercerita, kebiasaan membaca buku didapatkan dari orangtua yang sejak dulu punya kebiasaan membaca setelah waktu magrib.

Baca juga:

Lama kelamaan, bagi keluarga mereka, membaca sudah seperti sarana rekreasi.

“Di rumah, kami tidak dibiasakan untuk menonton televisi. Selepas magrib selalu diimbau untuk membaca dan kedua orangtuaku pun melakukannya bukan cuma memerintah tanpa aksi nyata. Reading is an escapism for me," tuturnya.

Secara terpisah, sebuah studi yang dipublikasikan melalui Journal of College Teaching and Learning pada 2009 menemukan bahwa membaca buku sama efektifnya dengan yoga dan humor dalam hal mengurangi perasaan subyektif terhadap stres.

Selain itu, juga menurunkan tekanan darah sistolik (SBP), tekanan darah diastolik (DSP), dan denyut jantung.

Baca juga:

Artinya, membaca berdampak baik terhadap kesehatan fisik dan kesehatan psikologis kita. Manfaat ini didapatkan terutama ketika kita membaca buku fisik.

Sementara jika membaca melalui gawai, sebaiknya matikan notifikasi agar tidak terganggu selama membaca.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat