Kapan Harus Ganti Sepatu Lari?
- Sepatu lari menjadi hal yang wajib dimiliki untuk menunjang aktivitas lari, tak hanya untuk pelari profesional terapi juga para pemula.
Sepatu lari yang baik dapat membantu meningkatkan performa, sekaligus mencegah terjadinya cedera.
Masa pakai sepatu lari setiap individu bisa berbeda-beda tergantung aktivitas yang dilakukan dan jarak tempuh lari.
Baca juga:
- Tips Membeli Sepatu Lari Baru bagi Pemula
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Lokal, Tetap Stylish Saat Lari
Namun, kita tetap perlu mengganti sepatu lari, karena seiring berjalannya waktu, kualitasnya aman berkurang sehingga mempengaruhi performa saat berlari.
Lalu, kapan harus ganti sepatu lari? Berikut ulasannya.
Kapan harus ganti sepatu lari?
Sebenarnya tidak ada patokan waktu kapan sebaiknya kita harus mengganti sepatu lari.
Tetapi, menurut pelari Indonesia Triyaningsih, sepatu lari perlu diganti saat jarak tempuh sudah sampai di 400-600 kilometer (km).
"Tergantung juga ya kita punya berapa pasang sepatu, karena kalau hanya punya satu ya yang akan dipakai sepatu itu saja," ucap Tri dalam acara peluncuran Fuelcell New Balance SuperComp Elite v4 di Mal Senayan City, Jakarta, Senin (12/2/2024).
Baca juga:
- Jangan Pakai Sepatu Baru untuk Lomba Lari, Bisa Cedera
- Bocah 11 Tahun Pecahkan Rekor Dunia Lari 5 Km
Jika memang berkomitmen untuk rutin lari, Tri menyarankan agar kita punya lebih dari sepasang sepatu agar bisa menggunakannya secara bergantian.
"Dengan adanya pergantian itu juga bisa memperpanjang masa waktu sepatu untuk dipakai," sambungnya.
Sementara itu, NBRC (New Balance Run Club) Representative Indonesia, Fardhuzi Meiza Putra menambahkan, sepatu lari bisa diganti ketika sudah mencapai jarak tempuh 400 km, atau maksimal 800 km.
Menurut pria yang akrab disapa Osi itu, sepatu lari yang sudah melebihi 800 atau 1.000 km biasanya sudah sangat aus sehingga perlu diganti karena dapat menimbulkan cedera.
"Ya 1000 km itu sudah aus banget bisa bikin cedera. Cuma, kalau untuk pelari kantoran sih maksimal di 600-700 km sudah cukup," terangnya.
Baca juga:
Ia pun menganjurkan untuk berinvestasi pada sepatu lari berteknologi tinggi.
Sebab, selain lebih tahan lama, sepatu dengan fitur khusus juga dapat menunjang performa lari yang lebih baik.
"Kalau memang mau pakai sepatu yang biasa ya tidak apa-apa, tapi apakah itu akan mengoptimalkan kemampuan kita atau tidak?" imbuh dia.
Terkini Lainnya
- Prilly Luncurkan Koleksi Perhiasan, Simak 3 Tips Padu Padan Berikut
- Hue Luncurkan Lensa Kontak Sekali Pakai
- Laura Basuki Sebut Konsistensi Jadi Kunci Industri Fesyen Indonesia Bersaing secara Global
- Mengenal Tata Juliastrid, Pemenang Miss Cosmo 2024
- 6 Fakta Pemenang Miss Cosmo 2024 dari Indonesia
- Kesehatan Mental Pekerja Gen Z
- Hati-hati, Menikah Ketika Belum Siap Bisa Sebabkan Perselingkuhan
- Cerita Marsha Aruan, Pertama Kali Temukan Kerutan di Wajah
- 3 Rekomendasi Aktivitas bagi Pejuang LDR agar Hubungan Awet
- Ibu yang Menikah di Usia Muda Rentan Alami Depresi, Kenapa?
- Laura Basuki Beberkan Model Tas Favorit
- Dukung Kebiasaan Sarapan Bergizi Lengkap Anak Indonesia, Energen Luncurkan Enerland di FX Sudirman
- Alyssa Daguisé Bagikan Rahasia Memadupadankan Tas dengan Outfit Kasual
- Baju Bekas Jangan Langsung Dibuang, Manfaatkan Jadi 5 Hal Ini
- Pilih Baju dengan Bahan Ramah Lingkungan demi Kurangi Limbah Tekstil