Seberapa Sering Kita Bisa Menggunakan Retinol?
- Jika kamu kerap menjelajahi forum kecantikan di medsos, kemungkinan besar kamu akan mendengar soal retinol –pahlawan skincare yang terkenal karena kemampuannya melawan tanda-tanda penuaan seperti kerutan, kulit kendur, dan hiperpigmentasi.
Bahan ini kerap dipakai dalam produk perawatan kulit, dan banyak pengguna yang puas dengan kinerjanya. Akibatnya orang pun mencari kata retinol pada setiap produk yang hendak dibelinya.
Meskipun tergoda untuk memanfaatkan turunan vitamin A ini di setiap kesempatan, tapi sesungguhnya penerapan retinol memerlukan aturan dan tidak bisa sembarang pakai, terutama bagi pengguna baru.
Selain itu, memahami frekuensi penggunaan sangat penting untuk mendapatkan takaran yang pas. Jadi, sebelum kamu terjun ke dunia retinol, mari kita pahami metode di balik penerapannya untuk mendapatkan hasil optimal dalam rutinitas perawatan kulitmu.
Baca juga: Kesalahan Pemula yang Harus Dihindari Saat Pakai Retinol
Bagaimana cara kerja retinol?
Dalam video atau artikel rekomendasi skincare, retinol sudah banyak disebutkan. Tapi mungkin kamu masih sedikit takut karena namanya yang terdengar seperti ‘bahan kimia kuat’.
Retinol sendiri adalah turunan vitamin A yang bekerja mendorong pergantian sel, menstimulasi kolagen, dan meningkatkan produksi elastin sehingga membantu kulit menjadi lebih halus dan kencang dengan pori-pori kecil, serta lebih sedikit garis-garis halus.
Namun, “superhero” ini bukannya tanpa efek samping.
Dermatolog bersertifikat, Howard Sobel, MD, memperingatkan, “Jika konsentrasi penggunaan terlalu tinggi, atau tidak digunakan secara perlahan, kamu dapat mengalami kulit terbakar, gatal, meradang, dan teriritasi,”
Selain itu ada juga kemungkinan pengelupasan, kekeringan, dan kemerahan, serta timbulnya jerawat selama fase pembersihan kulit.
Kuncinya? Jangan langsung gunakan banyak retinol, namun tingkatkan frekuensi dan potensi penggunaan retinolmu secara bertahap untuk hasil yang optimal.
Baca juga: Ingin Memakai Retinol Pertama Kali? Ketahui Dulu Tips ini
Seberapa sering kita dapat menggunakan retinol?
Membuka potensi penuh dari retinol ini dapat diibaratkan seperti lari maraton, bukan sprint, yang berarti kamu harus melakukan dengan strategi bukan dengan langsung dan cepat.
Menurut Dr. Kseniya Kobets, MD, dokter kulit kosmetik bersertifikat, mulailah dengan retinol berkekuatan rendah seminggu sekali setelah pengaplikasian pelembab di malam hari. Ini seperti uji coba perawatan kulit untuk mengukur respons kulitmu.
Dr. Kobets menekankan kesabaran, menyarankan lebih baik melakukannya perlahan dan mantap daripada mengambil risiko iritasi dan intoleransi dengan langsung menggunakannya secara harian.
Kemudian barulah setelah kulit sudah bisa beradaptasi, tingkatkan frekuensinya secara bertahap mulai dari seminggu sekali menjadi beberapa kali, lalu dua hari sekali hingga kamu mencapai kilau harian yang diinginkan.
Jika kamu masih ragu-ragu dan ingin mendapatkan hasil terbaik, solusinya adalah dengan mengonsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan resepnya.
Baca juga: Mengenal Bakuchiol: Alternatif Retinol dalam Perawatan Kulit
Terkini Lainnya
- Inspirasi Padu Padan Busana ala Musim Gugur dari Marks & Spencer
- Saat Eksim Menyebabkan Depresi, Mana yang Harus Diobati Lebih Dulu?
- Tren Alis Feather Brow, Apakah Alis Tipis Bisa?
- Perpaduan Batik dan Motif Kontemporer, Cocok dengan Napas Anak Muda
- Pensil Alis atau Brow Pomade, Mana Lebih Cocok untuk Pemilik Alis Tipis?
- Apa Itu Eksim Kulit? Ketahui 5 Faktanya
- Banyak yang Keliru, Ini 2 Mitos Seputar Penanganan Eksim
- Tak Cocok Pakai Pensil Alis Warna Hitam? Ini Solusi Mengatasinya
- 3 Tips Memilih Warna Pensil Alis yang Tepat
- Muncul Gejala Eksim pada Anak, Lakukan 5 Hal Ini
- Mengidap Eksim Sejak Bayi, Akankah Sembuh Saat Remaja?
- Jangan Lakukan 3 Hal Ini untuk Tangani Eksim
- Transportasi Umum buat Bumil di Jabodetabek, Apa yang Masih Kurang?
- Lippo Mall Kemang Gandeng 12 Fashion Desainer Indonesia dalam Perayaan 12 Tahun Anniversary
- Eksim, Apakah Bisa Diawali dari Bawaan Genetik?