luxdomini.net

Apa Pentingnya Asam Folat untuk Ibu Hamil? Simak Penjelasannya

Ilustrasi asam folat
Lihat Foto

- Asam folat adalah salah satu jenis vitamin B kompleks yang baik untuk kesehatan perempuan.

Bagi ibu hamil, asam folat termasuk asupan terpenting selain zat besi, kalsium, dan mineral.

American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan ibu hamil setidaknya mendapat asupan asam folat sebesar 600-800 mcg per hari.

Baca juga: Cegah Stunting, Calon Pengantin Penting Perhatikan Usia, Gaya Hidup, dan Kebutuhan Asam Folat

Manfaatnya termasuk untuk proses pembentukan sel arah merah, meningkatkan daya tahan tumbuh, dan proses tumbuh kembang janin, termasuk mencegah keguguran.

Manfaat asam folat untuk ibu hamil

"Asam folat (dan vitamin B-12) untuk melindungi janin dari neural tube defects atau defects selubung saraf," ujar dokter spesialis kandungan, dr. Bima Suryantara, Sp.OG (K), dalam artikel yang dimuat pada (21/08/2023) lalu.

"Itu (neural tube defects) contohnya seperti bayi-bayi dengan kelainan tempurung kepala, tulang belakangnya ada yang menonjol atau tidak tertutup," jelas dokter yang bisa ditemui di RS JIH Solo itu.

Baca juga: Ketahui Apa itu Asam Folat, Manfaat, dan Dosis untuk Ibu Hamil

Dikatakan pula, asam folat bersamaan dengan vitamin B-12 dan kolin bisa menurunkan risiko komplikasi pada janin lainnya seperti gangguan pembuluh darah di ari-ari bayi atau plasenta, kelahiran prematur, bayi berat badan lahir rendah (BBLR), dan bayi kecil.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah manfaat asam folat untuk ibu hamil, dikutip dari laman Siloam Hospital.

Pembentukan plasenta

Plasenta adalah lapisan yang terbentuk di area rahim selama masa kehamilan dan berfungsi mengalirkan oksigen serta nutrisi ke janin.

Fungsinya begitu besar untuk tumbuh kembang janin sehingga pembentukannya harus optimal.

Baca juga: 5 Fungsi Plasenta yang Perlu Ibu Hamil Ketahui

Menekan risiko preeklamsia

Masalah preeklamsia juga bisa dicegah dengan asupan asam folat yang cukup, khususnya saat kehamilan memasuki trimester kedua.

Preeklamsia terjadi saat tekanan darah ibu hamil meningkat dan kadar protein dalam urine berlebih.

Baca juga: Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Berlebihan Bisa Jadi Gejala Preeklamsia

Produksi sel darah merah yang lebih baik

Ilustrasi ibu hamilpexels.com Ilustrasi ibu hamil

Asam folat bisa meningkatkan produksi sel darah merah sehingga ibu hamil terhindar dari anemia yang bisa memicu kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, sampai pendarahan.

Mencegah cacat

Konsumsi asam folat juga sangat disarankan agar risiko cacat tabung saraf pada bayi bisa dihindari.

Contohnya, spina bifida yakni kelainan pada saraf tulang belakang yang memicu gangguan motorik, infeksi otak, dan cacat permanen.

Baca juga: 6 Tips Cegah Cacat Lahir pada Bayi Sebelum dan Selama Kehamilan

Ada juga risiko anensefali yakni kelainan saat bayi lahir tanpa sebagian otak dan tulang tengkorak yang bahkan bisa menyebabkan kematian.

Mencegah risiko penyakit jantung bawaan

Asupan asam folat yang memadai juga bisa mencegah janin lahir dengan penyakit jantung bawaan.

Baca juga: Konseling Medis Sebelum Menikah, Kunci Pencegahan Penyakit Jantung Bawaan Anak

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat