luxdomini.net

- Jalan kaki adalah olahraga yang kaya manfaat.

Namun untuk memaksimalkan manfaatnya untuk kesehatan, jarak yang kita tempuh bukan faktor utama.

Sebaliknya, kita harus memerhatikan kecepatan jalan, sesuai studi baru yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine.

Baca juga: Apakah Jalan Kaki Bisa Mengurangi Lemak di Perut?

Riset ini menyebutkan, berjalan dengan kecepatan berjalan rata-rata atau normal yakni 3,2 sampai 4,8 kilometer per jam dikaitkan dengan risiko 15 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2.

Sedangkan kecepatan berjalan 4,8 sampai 6,4 kilometer per jam dikaitkan dengan risiko 24 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2.

Lalu, berjalan dengan kecepatan lebih dari 6,4 kilometer per jam dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 39 persen lebih rendah.

Meski demikian, berjalan kaki, dalam kecepatan apa pun, adalah hal yang baik dibandingkan tidak sama sekali.

Baca juga: Kecepatan Jalan Anda Bisa Jadi Pertanda Risiko Penyakit Jantung

Penelitian juga menemukan, berjalan kaki selama 15 menit sehari, setidaknya lima hari seminggu, membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan keinginan makan makanan manis.

Selain itu, data baru juga menyebutkan, berjalan kaki antara 2.600-2.800 langkah sehari memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.

Sedangkan jalan 7.000 langkah mengurangi peluang seseorang terkena penyakit kardiovaskular hingga separuh dari risiko umum.

Jadi, kita tak perlu memaksa diri berjalan kaki 10.000 langkah setiap hari, seperti mitos yang berkembang sejauh ini.

Baca juga: Tak Perlu Jalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari agar Bisa Sehat

Namun, diketahui pula jika melakukan aktivitas intens selama 20-25 menit juga berguna membantu meningkatkan umur panjang.

Sementara penelitian pada tahun 2023 menemukan bahwa menaiki tangga lima kali sehari, yang berarti sekitar 50 langkah, menurunkan kemungkinan penyakit kardiovaskular sebesar 20 persen.