Gaya Hidup dan Perawatan Diri Bisa Perbaiki Dermatitis Atopik atau Eksim
- Eksim, terutama dermatitis atopik, dapat memiliki dampak besar pada kehidupan sehari-hari, menyebabkan gatal dan ketidaknyamanan.
Meskipun tidak bisa disembuhkan, kondisi kulit dapat diperbaiki melalui perubahan gaya hidup dan perawatan diri. Menurut dr. Anthony Fernandez, dokter kulit, perawatan diri untuk eksim melibatkan prioritas terhadap kesehatan fisik dan emosional.
Dalam menghadapi eksim, stres dapat mempengaruhi kondisi kulit dan bahkan menjadi pemicu tambahan stres. Dr. Fernandez menjelaskan, orang dengan dermatitis atopik memiliki persepsi gatal yang berbeda karena sistem saraf mereka yang sangat responsif.
Eksim juga bisa dianggap sebagai penyakit kronis yang membutuhkan penanganan seumur hidup, dan seperti penyakit kronis lainnya, eksim dampak kesehatan mental dan emosionalnya dapat sebanding dengan gejala fisik.
Oleh karena itu, dr. Fernandez mendorong praktik kesadaran sebagai bagian dari perawatan dermatitis atopik.
Penelitian tahun 2023 menunjukkan, pelatihan mindfulness dan self-compassion selama 13 minggu dapat mengurangi tingkat keparahan gejala dan meningkatkan kualitas hidup pada orang dewasa dengan eksim.
Ini mencakup peningkatan kenyamanan, kondisi mental yang lebih baik, dan efisiensi dalam tugas sehari-hari.
Baca juga: Mengenal Eksim, dari Gejala hingga Cara Mencegahnya
Meskipun eksim tidak langsung menyebabkan masalah kesehatan mental, dampaknya dapat mempengaruhi, dan praktik kesadaran dapat menjadi alat efektif untuk meningkatkan kualitas hidup.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan (sebaiknya dengan bantuan profesional kesehatan mental terlatih) untuk memanfaatkan kekuatan koneksi otak-tubuh:
Untuk memanfaatkan koneksi otak-tubuh dan mengelola eksim, Anda dapat melibatkan beberapa pendekatan, terutama dengan bantuan profesional kesehatan mental:
Terapi
Ahli kesehatan mental dapat membantu mengatasi masalah citra tubuh dan memahami dampak gejala eksim pada otak dan tubuh. Keterampilan mengatasi yang diajarkan dapat mengurangi frekuensi dan keparahan kambuh.
Kelompok pendukung
Bergabung dengan kelompok pendukung, baik tatap muka maupun online, bukan hanya tempat untuk curhat, tetapi juga mendapatkan informasi terbaru, rekomendasi produk, dan kiat-kiat hidup dari orang dengan pengalaman serupa.
Kesadaran (mindfulness)
Praktik kesadaran seperti meditasi, membuat catatan harian rasa syukur, latihan gerakan seperti yoga, dan latihan pernapasan dapat membantu fokus pada saat ini, meningkatkan koneksi dengan tubuh, lingkungan, dan pikiran.
Menenangkan diri
Hindari menggaruk dengan menenangkan diri melalui aktivitas seperti bergerak, mengubah pemandangan, atau merangsang indera lain dengan sensasi baru. Teknik relaksasi seperti mengayunkan tubuh atau menciptakan lingkungan yang menenangkan juga dapat membantu.
Baca juga: Makanan yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari Penderita Eksim
Perubahan gaya hidup untuk mengatasi eksim yang parah
Apabila kamu merasa kesulitan mengendalikan eksim dan merasa kondisinya lebih mendominasi hidup, dr. Fernandez merekomendasikan pertimbangan untuk melakukan perubahan di lima aspek berikut:
Terkini Lainnya
- Anak Pengidap Skizofrenia, Apakah Dapat Hidup Normal dalam Masyarakat?
- Orangtua Harus Tahu, Ini 4 Ciri-ciri Skizofrenia pada Anak
- 6 Dampak Buruk Media Sosial bagi Anak, Perubahan Perilaku hingga Pornografi
- Hati-hati, Media Sosial Bisa Merusak Percaya Diri Anak
- Setelah Berolahraga di Gym, Bagaimana Cara Recovery yang Benar?
- Alami Cedera Saat Syuting, Marcelino Lefrandt Pulihkan Diri dengan Olahraga
- Gemar Bertualang, Hamish Daud Punya Kriteria Jam Tangan Ideal
- Menang Model of the Year, Ini 5 Fakta tentang Alex Consani
- Alex Consani, Transgender Pertama yang Raih Model of the Year
- Mengapa Hair Oil Membuat Rambut Mudah Lepek?
- Cara Mendetoks Kulit Kepala dengan Hair Oil
- Jangan Anggap Sepele, Kulit Kepala juga Butuh Detoks Kulit Mati
- Merek Parfum Lokal hingga Aromaterapi Ramaikan Local Joy Vol 4
- Lagi, Frank & co Raih Gelar "Brand of the Year" 2024-2025 di London
- Kulit Remaja Berjerawat, Kapan Harus ke Dokter?