luxdomini.net

Daftar Vitamin dan Mineral yang Paling Penting untuk Anak

.
Lihat Foto

- Suplemen vitamin dan mineral bukan hal wajib untuk anak.

Umumnya, para dokter merekomendasikan para orangtua untuk memaksimalkan asupannya lewat pola makan yang sehat.

Akan tetapi, ada kalanya orangtua merasa perlu memberikan tambahan suplemen untuk buah hatinya demi tumbuh kembang yang optimal.

Misalnya vitamin untuk meningkatkan daya ingat, stamina, kekebalan tubuh sampai fungsi otak.

Baca juga: Apakah Anak-anak Wajib Minum Vitamin? Simak Penjelasan Dokter

Pada dasarnya, semua vitamin dan mineral penting untuk tumbuh kembang anak tapi ada beberapa yang sebaiknya diprioritaskan orangtua jika memberikannya dalam bentuk suplemen.

Berikut daftarnya, dikutip dari Very Well Family:

Zat besi

Zat besi dibutuhkan untuk produksi darah dan perkembangan otot sekaligus energi untuk anak-anak.

"Iron mungkin adalah suplemen yang paling sering diresepkan. Banyak anak yang tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanannya," terang Belinda Mills, dokter anak di Rumah Sakit Anak Nationwide, AS.

Faktor lainnya, anak-anak biasanya terlalu banyak minum susu sapi sehingga menyebabkan anemia dan kehilangan darah mikrokistik di usus, yang berujung defisiensi zat besi.

Baca juga: Syarat Penggunaan Suplemen Zat Besi untuk Anak

Anak usia 1-3 tahun membutuhkan tujuh miligram zat besi sedangka anak usia 4-8 tahun perlu asupan 10 miligram zat tersebut.

Remaja putri juga membutuhkan suplemen zat besi, khususnya saat mulai menstruasi.

Kalsium

Konsumi susu yang tidak ideal pada anak bisa membuat mereka kekurangan kalsium yang penting untuk tulan dan gigi.

Tambahan suplemen bisa diberikan khususnya untuk mencegah tulang rapuh, keropos danosteoporosis di kemudian hari.

Orangtua juga bisa memberikan susu, keju, yogurt, dan susu kedelai untuk mencukup kebutuhan kalsium anak.

Baca juga: Tangkal Osteoporosis dengan Susu atau Suplemen Kalsium?

Vitamin D

Vitamin D SHUTTERSTOCK/Festa Vitamin D
Anak-anak di era digital cenderung kekurangan vitamin D karena meningkatnya screentime, penggunaan tabir surya, dan jarang menghabiskan waktu di luar rumah.

Baca juga: Tubuh Kekurangan Vitamin D? Ini Tandanya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat