luxdomini.net

7 Tanda Saatnya Putuskan Hubungan dengan Keluarga Toxic

Ilustrasi keluarga toxic
Lihat Foto

- Keluarga bisa menjadi berkah maupun musibah dalam hidup.

Ada keluarga yang penuh kasih sayang dan suportif sehingga mampu menghadirkan dampak positif dalam hidup kita.

Namun ada juga anggota keluarga yang menyusahkan sehingga setiap interaksi dengan mereka terasa sangat sulit.

Baca juga: 4 Tanda Kamu Berada di Keluarga Toxic

Kadang kita mungkin berpikir ingin putus hubungan dengan keluarga toxic itu demi kebaikan hidup.

Tapi, apakah langkah itu berlebihan?

Dr. Lindsay C. Gibson, psikolog klinis keluarga mengatakan, putus hubungan dengan anggota keluarga toxic sebenarnya bukan hal tabu.

Pakar yang kerap menangani kasus orangtua yang belum dewasa secara emosional itu menambahkan, ada tanda bahwa mungkin sudah waktunya untuk memutuskan kontak dengan orangtua atau anggota keluarga.

Berikut uraiannya, dikutip dari Insider.

Kita menyadari perlakuan yang tidak benar

Orang yang tumbuh dalam keluarga toxic sering kali tidak menyadari disfungsi hubungan tersebut.

Mereka baru menyadarinya saat menjalani terapi psikologis atau mulai memiliki individualitasnya.

Baca juga: 7 Tanda Orangtua Toxic yang Jarang Disadari, Anak Wajib Tahu

“Terkadang, pertumbuhan internal kita membuat kita tidak bisa lagi menoleransi hal-hal yang sebelumnya tidak kita sadari,” kata Gibson.

Merasa sudah mencoba cara lainnya

Banyak orang menjaga jarak dengan keluarga toxic sebagai jalan tengah.

Misalnya dengan jarang menelepon orangtuanya atau menolak ikut liburan keluarga besar.

Namun jika batasan itu tidak lagi dipatuhi atau cara kita tak lagi dihargai maka putus hubungan biasanya jadi opsi.

"Tidak ada seorang pun yang sampai pada titik keterasingan karena kemauannya sendiri," kata Gibson.

Baca juga: Apakah Kita Terjebak dalam Keluarga Toxic? Kenali Ciri-cirinya...

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat